BANTUL, KRJOGJA.com - Selama pandemi Covid-19, omzet LPG non subsidi baik di DIY termasuk Bantul anjlok mencapai 40 persen
Wakil ketua bidang elpiji NPSO hiswana DIY, Ronny Hendro Wibowo, Minggu (16/2)Â menuturkan saat pandemi omzet pengusaha elpiji nonsubsidi DIY tak ketinggalan di Bantul total mengalami penurunan sebesar 40 persen.
"Adapun ukuran tabung gas yang paling banyak mengalami penurunan di jenis 12 kg yang paling banyak drop berkurang jauh. Pengusaha restoran saja sekarang beralih ke elpiji 5,5 kg,"jelas Ronny.
Ditambahkannya penurunan konsumsi saat pandemi ini karena berbagai sektor industri seperti pariwisata, restoran dan lain sebagainya itu mengalami drop bahkan ketika pembatasan PTKM seperti saat ini beberapa dari sektor ini lumpuh dan tidak beroperasi sama sekali.
Pemilik agen Kudamas ini menegaskan penurunan omzet pengusaha dan agen elpiji itu karena penjualan barang kebutuhan pokok terhadap sektor usaha yang menggunakan barang nonsubsidi itu seperti industri restoran, hotel menurun drastis.
"Karena masyarakat lebih banyak di rumah, kondisi ini juga dialami semua agen di DIY. Omzet hotel dan restoran menurun drastis tidak ada tamu sehingga tidak memasak dan mempengaruhi kondisi penjualan elpiji utamanya non subsidi," terangnya.
Sebelum pandemi Covid-19 melanda pendapatan agen dari hasil penjualan per hari bisa mencapai Rp10 juta, namun selama pandemi rata-rata sebesar Rp 6 juta, saat PTKM ini dipastikan anjlok lagi utamanya LPG non subsidi.
Ronny menambahkan sektor pariwisata dianggapnya memiliki efek domino pada beberapa sektor mulai menggeliat dan berdampak pada meningkatnya penjualan elpiji, namun karena kebijakan PTKM dilaksanakan dengan perpanjangan dampaknya luar biasa.
"Ketika wisata dan industri mulai bergeliat otomatis yang nonsubsidi gas elpiji bergeliat, namun sampai sekarang masih berasa dampaknya,apalagi adanya PTKM mempengaruhi sekali ketika jam 20.00 WIB harus sudah tutup, terus dirumah saja, padahal restoran ramainya jam malam.
Meski demikian, saya maklum dengan keadaan ini. Pemerintah melakukan hal ini juga dalam rangka pengendalian penyebaran Covid-19, sebab bagaimanapun juga keselamatan nyawa sangat penting,"tutupnya. (Aje)