bantul

Jambidan Jadi Kalurahan Percontohan PTKM Mikro

Minggu, 14 Februari 2021 | 13:44 WIB
IMG-20210213-WA0007

BANTUL, KRJOGJA.com - Kelurahan Jambidan menjadi kelurahan percontohan Pengetatan Terbatas Kegiatan Masyarakat (PTKM) mikro. Atas keberhasilan menerapkan PTKM Mikro, Kalurahan Jambidan Kapanewon Banguntapan dikunjungi jajaran Kodam IV/ Diponegoro untuk melakukan monitoring.

Ketua FPRB Jambidan Mart Widarto, Jumat (12/2) menuturkan  pembentukan satuan tugas (satgas) Covid-19  di tingkat RT menjadi salah satu cara efektif untuk menekan penyebaran virus corona, khususnya mengurangi klaster keluarga.

"Jambidan sudah menginiasi pembentukan satgas RT. Di Jambidan ada sekitar 10.300 jiwa yang tinggal di 7 Padukuhan, 24  Kampung dan 54 RT.Sejak bulan Maret 2020, sudah ada 225 orang yang kita lakukan tes swab PCR dan hingga kini ada  85 warga positif, 7 warga sedang dalam proses perawatan, 77 warga sembuh dan 1 orang meninggal karena Covid-19," jelasnya.

Ditegaskan data yang transparan adalah kunci agar masyarakat aman dalam menghadapi pandemi, maka pihaknya selalu mengolah dan memperbaharui data terkait penyebaran virus corona di daerahnya.

Maka data yang tranparan dan akurat akan mempengaruhi strategi yang akan diambil untuk menangani pandemi. "Jika satgas RT bisa berjalan maka satgas kalurahan akan lebih mudah untuk melakukan pencegahan," jelasnya lagi.

Kodam IV/Diponegoro yang diwakili oleh Kolonel Inf. Sugiyatno (Staf Ahli Idiologi dan Politik) menyampaikan tujuan kunjungan turun ke Kalurahan Jambidan  , untuk melakukan pemantauan atau monitoring terhadap pelaksanaan program PTKM mikro yang telah melaksanakan program satgas tingkat RT.

"Kami TNI selalu ada serta bersama masyarakat dalam kondisi apapun, termasuk dalam menghadapi pandemi Covid-19 senantiasa memberikan suport kepada, pemerintah serta relawan dalam penanganan pandemi ini," urainya.

Lurah Kalurahan Jambidan, Zubaidi menegaskan Kalurahan Jambidan melakukan apa yang dilakukan puskesmas. Jika puskesmas melakukan 3T ( test, tracing, treatment) maka mereka akan melakukan sign, tracing, treatment.

Inovasi dari FPRB Kalurahan Jambidan adalah menciptakan bentuk seperti lingkaran obat nyamuk untuk melacak kontak erat dari pasien positip Covod-19.

"Jadi  dari FRPB menentukan keluarga inti dilingkar tengah dan disamping-sampingnya merupakan kontak erat yang sehari-hari bertemu atau 7 hari terakhir kemudian membuat catatan mengenai penangangan warga yang terkonfimasi positif Covid-19," paparnya. (Aje)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB