bantul

UAA-BKKBN Komitmen Berjuang Atasi Stunting

Minggu, 20 Desember 2020 | 17:13 WIB
Penandatanganan naskah kerjasama (Rahajeng P)

BANTUL (KR) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng Universitas Alma Ata (UAA) untuk berjuang bersama melaksanakan program pemerintah. Salah satu hal program yang komitmen bersinergi bersama yakni mewujudkan Indonesia Sehat dengan meminimalisir dan mencegah kasus stunting (kekerdilan).

Dr.H.Hamam Hadi, MS., Sc.D.,Sp.GK kepada KR

usai pelaksanaan penandatanganan MoU kerjasama antara UAA-BKKBN tentang "Penguatan Tri Dharma Perguruan Tinggi Dalam Mendukung Program Pembangunan Keluarga  Kependudukan dan Keluarga Berencana" Minggu (20/12) menuturkan banyak hal dan rencana yang akan dikerjasamakan dengan BKKBN. Selain stunting beberapa hal seperti usaha meningkatkan kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi ibu, terkait gizi anak dan sebagainya.

"UAA sudah lama komitmen melakukan advokasi kaitan stunting utamanya di kawasan Jawa Tengah. Bahkan kami menjadi konsultan di 11 area se kawasan Jateng  di antaranya Brebes, Cilacap, Kebumen dengan fokus pengurangan angka stunting," tegas Rektor UAA.

Prof Hamam menuturkan pihaknya berharap kerjasama yang dirintis dengan BKKBN mampu menjadi solusi menciptakan Indonesia sehat bebas Stunting.

Ditanya angka peningkatan mahasiswa saat Covid-19, Prof Hamam menegaskan bahwa UAA banyak mengambil hikmah dengan pandemi. Saat pandemi UAA justru mengalami peningkatan jumlah Mahasiswa Baru (Maba).

"Jika tahun lalu Maba UAA mencapai 830 orang maka justru saat ini meningkat jadi 1.180 orang. Adapun jurusan favorit masih tetap didominasi jurusan kesehatan,"paparnya.

Kepala BKKBN, dr Hasto Wardoyo,Sp.Og (K) menegaskan BKKBN memilih UAA untuk bekerjasama karena UAA memiliki Profesor ahli gizi yang juga seorang ulama. Sehingga kerjasama dianggap relevan kaitan kinerja BKKBN dalam mewujudkan program kerja utamanya permasalahan peningkatan derajad kesehatan ibu dan anak utamanya kaitan gizi, stunting bahkan kesehatan reproduksi .

Ia menuturkan di Indonesia Perguruan Tinggi yang konsisten memiliki program studi (prodi) kaitan Gizi belum banyak dibuka. Sementara UAA sudah lama konsentrasi pada permasalahan gizi.

"Kerjasama yang dilakukan dengan pengabdian masyarakat dalam hal melaksanakan tridarma Perguruan Tinggi. Kami berharap mahasiswa UAA mampu memberikan pendampingan kepada masyarakat secara optimal terkait gizi  serta kesehatan ibu dan anak," tegasnya

Terkait pandemi Covid-19, BKKBN bekerjasama dengan BNPB melaksanakan sosialisasi mengubah perilaku hidup sehat dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19. (Aje)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB