BANTUL, KRJOGJA.com - Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Bantul melakukan gerakan bakti sosial bedah rumah tidak layak huni dan membagikan 1.000 paket tali asih kepada warga dhuafa. Juga penyerahan 700 paket santunan GTT/PTT madrasah, peduli tempat ibadah, serta penghargaan siswa berprestasi Nasional.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-75 di Kantor Kemenag Bantul, bekerjasama dengan Baznas Bantul. Bedah rumah diawali Kamis (17/12) di pedukuhan Gerso Jetis Trimurti Srandakan memperbaiki rumah milik Jumari, dilanjutkan di Ploso Wonolelo Pleret, rumah milik Sariman dan di Dokaran Tamanan Banguntapan, rumah milik Rina Purnama. Masing-masing perbaikan rumah mendapatkan bantuan Rp 25 juta.
Kepala Kantor Kemenag Bantul H Aidi Johansyah SAg MM mengemukakan, pada masa Pendemi Covid-19 tahun ini kegiatan HAB Kemenag Bantul tidak seperti tahun sebelumnya. "Kegiatan olah raga dan lomba untuk kerukunan umat beragama ditiadakan, karena menimbulkan kerumunan yang rentan penularan Covid-19. Tetapi tahun ini bisa mengagendakan 3 bedah rumah, sedangkan tahun lalu hanya 2 rumah," jelas Aidi.
Sementara Ketua Baznas Bantul, Drs KH Damanhuri mengapresiasi jajaran Kantor Kemenag Bantul yang tahun 2020 ini mampu mengumpulkan zakat ke Baznas Bantul dari ASN Kemenag yang meningkat signifikan hingga berlipat 5 kali atau 500 persen. "Maka melalui event HAB ke-75 tahun 2020 ini, semoga Kemenag Bantul bisa lebih meningkat kualitas pelayanannya dan bakti kepada masyarakat," ungkapnya.
Juga dengan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat di Kantor Kemenag Bantul yang sudah meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) bisa menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) mantap. (Jdm)