BANTUL, KRJOGJA.com - Pedagang Sunday Morning (Sunmor) Stadion Sultan Agung (SSA) Kabupaten Bantul tak pernah berhenti berharap agar pemerintah Bantul membuka kompleks olahraga tersebut. Sulitnya kehidupan yang dihadapi pedagang terus dijadikan alasan mendesak pemerintah Kabupaten Bantul membolehkan pedagang berjualan setiap Minggu pagi. Tetapi jeritan masyarakat pedagang sunmor belumlah cukup menggugah empati pemerintah Kabupaten Bantul.
"Saya dan teman-teman pedagang sunmor terus berdoa, supaya pemerintah Bantul membuka kompleks SSA Bantul agar bisa jualan. Saya dan teman -teman ingin jualan agar bisa makan, bagi pedagang SSA jadi tumpuan, " ujar Koordinator Lapangan Sanmor SSA, Sukardi, Minggu (13/12).
Penutupan SSA sejak beberapa waktu lalu sesungguhnya membuat Sukardi iri. Karena selama ini semua pedagang menjalankan protokol sangat ketat, termasuk pengunjung. Disisi lain, objek wisata di Kabupaten Bantul buka dan menerima kunjungan wisatawan seperti biasa. Bahkan mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Situasi yang oleh Sukardi dirasa menimbulkan kecemburuan. "Lokasi objek wisata di Bantul bisa dikunjungi wisatawan pedagang bisa berjualan. Itu yang sering kami pikirkan," ujar Sukardi.
Dari pantauan KR, Minggu pagi, banyak orang beraktivitas olahraga seperti biasa. Warga boleh masuk kompleks SSA tetapi sepeda motor diparkir diluar.
Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga (Kabid Pora) di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga ( Disdikpora) Kabupaten Bantul, Drs Joko Surono, mengatakan, pembukaan SSA awalnya direncanakan pasca Pilkada Bantul. Tetapi sekaligus melihat perkembangan, karena Bantul masih zona merah otomatis gugus tugas Kabupaten Bantul nantinya akan dimintai pertimbangan ketika membuka stadion. “Nanti kita musyawarahkan terlebih dahulu dengan Pemda Bantul, hasilnya nanti tentu diketahui kapan SSA akan dibuka,†ujarnya Joko.
Dijelaskan, memang beberapa surat masuk minta SSA segera dibuka. Tetapi kami juga melihat perkembangan karena kita mengutamakan kesehatan bagi masyarakat Bantul. Sedang pembukaan SSA sekarang masih bersifat terbatas, masih diperuntukkan untuk cabang olahraga yang akan mewakili di Porda, untuk persiapan kontingen kabupaten Bantul. Termasuk beberapa cabor yang dipersiapkan untuk PON mewakili DIY. “Sementara untuk kegiatan yang lain memang belum kami ijinkan selama belum ada perintah dari Pemda Bantul untuk membuka fasilitas umum diantaranya SSA ini,†ujar Joko.(Roy)