BANTUL, KRJOGJA.com - Sebagai wujud komitmen bhakti dan pengabdian pemuda pada warga Bantul, sekitar 50 pemuda membantu warga melakukan rehabilitasi bagi lima rumah milik warga kurang mampu. Bedah rumah dengan total Rp 100 juta bagi 5 rumah ini diperuntukkan kepada warga kurang mampu.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, Drs Isdarmoko, MPd, M.Par kepada KR, Selasa (1/12) menuturkan program Bhakti Pemuda dilaksanakan selama 3 hari dan terselesaikan pada Selasa (1/12). Adapun program Bhakti Pemuda 2020 dilaksanakan di Dusun Bongos Gadingsari Sanden dan Dusun Ngujung Gadingharjo Sanden.
"Penerima Bhakti Pemuda berjumlah 5 orang adapun rehab rumah dilakukan dengan melakukan renovasi di beberapa tempat seperti kamar tidur, dapur, kamar mandi, lantai dan sebagainya. 50 peserta Bhakti Pemuda ini bekerjasama dengan warga sekitar. Jadi pemuda Bantul akan berbaur dengan masyarakat," tegasnya.
Isdarmoko menuturkan melalui Bhakti Pemuda diharapkan pemuda-pemuda Bantul masih memiliki rasa saling menghormati, toleransi, menjunjung unggah ungguh dan tepa selira. Adapun mereka di terjunkan ke masyarakat agar paham bahwa kehidupan yang sebenarnya seperti itu, sangat berbeda dengan kehidupan dunia maya.
"Pemuda adalah harapan bangsa di masa depan. Sebagai penerus estafet kepemimpinan, pemuda harus memiliki jiwa kepedulian, jiwa sosial yang tinggi terhadap kondisi sekitar. Dengan berkembangnya teknologi semua aktivitas dapat dilakukan melalui dunia maya, internet, sehingga intensitas pertemuan menjadi sangat minim. Kondisi ini harus segera disikapi dengan bijak, supaya adab muda dan karakter berbudi luhur Indonesia tetap terjaga," tutupnya.
Salah satu warga penerima bantuan bedah rumah program Bhakti Pemuda, Puji Warsito warga Bongos 2 RT 004 Gadingsari Sanden mengaku senang sekali karena lantai, dapur dan kamar mandi miliknya sudah dibantu rehabilitasi dengan program Bhakti Pemuda. Harapannya program kepemudaan ini menyasar secara efektif dan tepat sasaran kepada warga miskin seperti dirinya
(Aje)