BANTUL, KRJOGJA.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bantul, mencanangkan pembentukan posko gotong royong gardu projotamansari disetiap kecamatan.
Didirikannya posko tersebut sekaligus jadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya. Sehingga ketika nanti Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo menyusun visi misi aspirasi tersebut bisa dijadikan salah satu acuannya. "Didirikannya posko gotong royong gardu projotamansari itu sebagai salah satu bentuk komitmen mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih berpihak kepada masyarakat," ujar Ketua DPC PDIP Kabupaten Bantul, Joko Purnomo , Selasa (30/6).
Guna mewujudkan pemerintahan baik dan bersih, dalam penyusunan visi dan misi rakyat harus diajak bicara langsung. Oleh karena itu DPC PDIP Bantul, memberikan keleluasaan bagi rakyat Bantul untuk datang ke posko menyampaikan aspirasinya. Rencananya disetiap kecamatan berdiri satu posko. "Posko itu nanti dikelola teman-teman partai disitu bisa menyuarakan aspirasinya dalam upaya mem bangun bantul," ujar Joko.
Dijelaskan, posko itu sebagai tempatnya warga Bantul menyampaikan ide hingga permasalahan yang dihadapi. Baik itu bidang pertanian, pendidikan, perdagangan, ekonomi hingga infrastruktur. "Semua yang sudah masuk akan kita simpulkan bersama menjadi sebuh visi misi bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Rencana akan kami luncurkan Bulan Juli ini," ujar Joko.
Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Dlingo, Tri Wibowo mengatakan, dicanangkannya posko gotong royong gardu projotamansari sangat membantu rakyat Bantul menyampaikan aspirasinya. Selain itu posko tersebut juga untuk mengawal jalannya proses pembangunan.
Menurut Tri Bowo, posko punya peran strategis agar warga bisa menyampaikan permasalahannya kepada pemerintah. "Seperti sekarang, DPC PDIP juga membantu program bedah rumah di Dlingo. Intinya adanya posko tersebut diharapkan menjadi jembatan emas rakyat dengan pemerintah," ujarnya. (Roy)