BANTUL, KRJOGJA.com - Akibat pandemi Covid-19, banyak proyek besar terhenti total. Hal ini menyebabkan banyak pengusaha terpuruk bahkan tak bisa bertahan. Untuk itu Asosiasi Konstruksi Nasional (Askonas) Bantul berharap proyek-proyek utamanya dari pemerintah tak berhenti total.
Ketua DPC Askosnas Bantul Sandi Dwi Cahyono usai pelaksanaan Musyawarah Cabang yang digelar secara virtual, Kamis (25/6) menuturkan selama Pandemi Covid-19 seluruh proyek konstruksi dihentikan. "Kami berharap penghentian tidak dihentikan secara total. Namun kebijakan pemerintah ini tetap dilakukan menyusul bergesernya sebagian anggaran untuk penanganan Covid-19. Menyusul mulai bergulirnya kembali proyek konstruksi maka perlu disikapi dengan cepat oleh Askosnas,"jelas Sandi.
Dibagian lain, Askosnas optimis lolos akreditasi Asosiasi Jasa Konsntruksi. Menyusul terpenuhinya semua persyaratan penilaian. Adapun kesiapan pengurus cabang akan sangat berpengaruh terhadap penilaian di tingkat daerah dan pusat. "Dari 125 Badan Usaha anggota Askosnas Bantul sudah siap.persyaratan administrasinya". jelas Sandi seraya menuturkan Muskab ini bertema "Solidaritas Menuju Akreditasi".
Ditambahkannya seiring dengan penerapan kebijakan New Normal, proyek proyek kontruksi mulai berjalan. Hal ini perlu dilakukan menyusul penyerahan tugas Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) kepada Asosiasi.
Terpisah, Eksekutif Manager LPJK DIY Fitri Hadi Pramono menambahkan Askonas masuk kategori lima besar Asosiasi Jasa Konstruksi di Indonesia. Dengan pengurus yang sebagian besar masih berusia muda.
"Harapannya dapat bersinergi dengan Asosiasi Jasa Konstruksi lainnya," tambahnya. (Aje)