PAJANGAN, KRJOGJA.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Guwosari Kecamatan Pajangan Bantul mendistribusikan 565 paket sembako kepada warga kurang mampu terdampak Covid -19. Jaring pengaman sosial lewat anggaran dana desa tersebut diperuntukkan bagi warga yang belum masuk semua program bantuan pemerintah. Sementara sistem pendistribusiannya dilakukan dengan memberdayakan ojek di Guwosari Pajangan Bantul.
Lurah Desa Guwosari, Masduki Rahmad didampingi Ketua BPD Desa Guwosari, Muhammad Juremi mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bentuk jaring pengaman sosial bagi warga Guwosari terdampak Covid -19. "Rata-rata mereka penerima bantuan adalah yang dikategorikan miskin, tetapi belum terdaftar disemua bantuan baik dari pusat dan daerah. Sehingga kita berikan jaring pengaman sosial," ujar Masduki.
Dalam pendistribusiannya, Pemdes Guwosari juga menggandeng ojek. Masduki mengatakan, pihaknya mendapatkan masukan banyaknya warga Guwosari menganggur. Padahal mereka sebelumnya berprofesi sebagai ojek online. "Kemudian teman-teman ojek kita sinkronkan dengan program pembagian sembako dana desa agar mendukung physical distancing," ujar Masduki .
Apalagi sebelumnya di Guwosari mendapat ujian, salah satu warga dinyatakan positif. Dilibatkannya ojek sebagai wujud dukungan tidak terjadi kerumunan di Desa Guwosari. Selain itu juga ikut membantu ojek online di Desa Guwosari mendapatkan pemasukan. "Ada 565 pekat yang harus didistribusikan kepada warga, kita melibatkan kurang lebih 50 teman-teman ojek," ujar Masduki. Program dengan dana desa sesuai dalam Perbup Nomor 47 tahun 2020 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
Koordinator Eco Gojek Online Desa Guwosari Pajangan, M Taufik, mengatakan kebijakan ganteng komunitas go-jek hari ini sangat membantu ditengah kondisi Covid-19. Program tersebut dinilai luar biasa karena mampu membantu berkelangsungan hidup selama Covid-19. Karene pemasukan selama Covid-19, pendapatan anjlok. (Roy)