bantul

Galang Hendra, dari Bantul Berburu Poin di Jerez

Senin, 8 Juni 2020 | 18:48 WIB
Galang Hendra Pratama (kiri) bersama Aldi Satya Mahendra (adiknya) yang juga rider Yamaha Indonesia. (Foto : Abrar)

BANTUL, KRJOGJA.com - Rider Indonesia asal Bantul, Galang Hendra Pratama (GHP) yang membela Tim Yamaha Blu Cru by Ms Racing siap berburu poin dalam kejuaraan balap motor tingkat dunia bertajuk World Supersport (WorldSSP) 600 seri IV di Jerez Spanyol akhir Juli 2020 mendatang. Balapan di Jerez kali ini langsung masuk seri IV setelah seri I di sirkuit Philip Island Australia Februari 2020.

Untuk seri II yang seharusnya digeber di Jerman dan seri III di Belanda terpaksa dikensel (batal) karena imbas pandemi covid-19. Pada seri I di Australia Galang gagal mendapat poin, karena hanya finis di urutan 16, padahal untuk mendapatkan poin harus finis pada urutan 15 dengan poin 1.

“Saat seri I di Australia saya langsung bertanding, tanpa melewati sesi latihan karena sudah terlambat gara-gara ngurus visa di Kedutaan Besar Australia di Jakarta. Saya sama petugas Kedubes Australia di Jakarta juga diminta masalah surat sehat, terbebas dari covid-19. Pasalnya mereka bilang, karena saya mewakili Indonesia,” ujar Galang Hendra di kediamannya kawasan Pajangan Bantul, Senin (08/06/2020).

Dijelaskan, tentang keberangkatannya ke Jerez hingga kini ia belum tahu. Namun sebelum ke Spanyol, Galang akan Belanda pasalnya negeri itu menjadi base camp tempat latihan.

“Sedangkan di Barcelona merupakan basecampnya tim saya. Paling satu minggu sebelum balapan saya sudah harus sampai di sana. Yang jelas, dua minggu sebelum kejuaraan WorldSSP bermesin 600 cc, di tempat yang sama juga digeber kejuaraan MotoGP,” terang Galang Hendra yang juga pembalap andalan DIY yang dipersiapkan tampil di PON Papua 2021.

Menurut Galang, dalam setiap balapan dirinya tidak mematok target yang muluk-muluk atau juara. Dalam balapan mendatang Galang akan menggeber motor baru dengan tim baru sehingga ia harus beradaptasi terlebih.

“Saya ingin belajar dulu dengan power mesin motor yang lebih besar. Meski demikian dalam setiap balapan saya akan berusaha masuk finis untuk mendapatkan poin. Saya akui kondisinya berbeda dengan balapan WorldSSP 300 selama dua musim tahun 2018 dan 2019 yang juga saya ikuti. Perubahannya mencapai 100 persen, baik dari gaya balap, fisik dan mental,” sambung Galang yang mengenderai motor Yamaha YZF-R6.

Diakui Galang, untuk mendapatkan poin atau menjadi juara tidak mudah, karena persaingan antarrider cukup ketat dan sengit. Apalagi yang ikut balapan WorldSSP600 ini mereka sudah terbiasa dengan motor besar misalnya motor ber cc 1.000.

“Mereka sebelumnya juga merupakan pembalap Moto2. Tentang pembalap yang menjadi saingan berat, mereka diantaranya berasal dari Italia, Spanyol, AS dan Turki,” pungkas Galang yang pada WorldSSP 300 tahun 2018 di sirkuit Bern, Ceko tampil sebagai kampiun. (Rar)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB