bantul

726 Warga Bantul Terserang DBD

Rabu, 13 Mei 2020 | 14:05 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Pandemi Covid-19 yang semakin meluas penyebarannya menyita perhatian publik. Meski demikian warga Bantul diimbau meningkatkan kewaspadaan pada kasus penyakit lain seperti Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kasus penyakit akibat gigitan nyamuk Aedes Aegpty ini pad April-Mei jumlahnya terus mengalami lonjakan signifikan. Berdasarkan data pada akhir April 2020, jumlah penderita DBD di Bantul mencapai 726 kasus.

"Tanpa melupakan perhatian pada pengendalian penyakit lain, saat ini kasus DBD yang tercatat di kabupaten Bantul sampai dengan bulan April adalah 726. Untuk kasus kematian belum ada pelaporan," jelas Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, dr Sri Wahyu Joko Santoso, Rabu (13/05/2020).

Ditambahkannya, kecamatan yang di laporkan memiliki kasus tertinggi yaitu Kecamatan Bantul dengan 86 kasus, disusul  Kecamatan Sewon  73 kasus  dan Kecamatan Piyungan mencapai 70 kasus. Sementara, berdasarkan data pada akhir Maret lalu ada sebanyak 484 kasus dengan rincian 183 kasus selama Januari, 177 kasus selama Februari dan 124 kasus selama Maret.

"Selama wabah pandemi Covid-19 ini, warga hendaknya tetap melakukan pemantauan dan pemberantasan tempat-tempat perindukan nyamuk. Selain itu aktif melakukan gerakan 3 M (Mengubur,  Menutup dan Menguras) bak mandi," urainya. (Aje)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB