KRETEK, KRJOGJA.com - Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Bantul telah melakukan pendataan bagi pelaku disektor wisata dan pendukungnya untuk dikirim ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Data tersebut nantinya akan dijadikan dasar Kementerian Pariwisata untuk memberikan bantuan sembako.
Rencananya bantuan untuk pihak-pihak yang bergerak dibidang wisata di DIY diberikan dua tahap. Sebanyak 15 ribu paket berikan sebelum Hari Raya Idhul Fitri dan 15 ribu diserahkan setelah Idhul Fitri.
"Kementerian Pariwisata meminta data untuk diberikan bantuan sembako bagi pelaku yang bergerak di bidang wisata. Kemudian Dinas Pariwisata Bantul mendata berdasarkan NIK dan sudah ada kami usulkan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo SSos MM, Senin (11/5).
Oleh karena itu pihaknya minta agar data dikirim berdasarkan by name by address. Dengan begitu nantinya tidak akan terjadi didobel. Dijelaskan, dinas menerima data dari pelaku usaha wisata, perhotelan, desa wisata serta pekerjaan terkait dengan dunia wisata.
"Misalnya dari pengelola Pantai Goa Cemara yang diusulkan mencapai ratusan orang. Selain pengurus, juga orang yang sebelumnya bekerja disektor wisata saat ini berhenti akibat Covid-19," ujarnya.
Karena dalam pendataan dibatasi waktu, sehingga pendistribusian dilakukan dua tahap. "Karena sifatnya usulan jika kuota masih pasti menerima, mudah- mudahan mendapat semua," ujarnya," jelasnya. Selain itu Kwintarto juga mengatakan, bisa jadi proses pengusulan bareng tapi realiasinya tidak bersamaan.
Sementara Kepala UPK Parangtritis Kretek, Suranto mengungkapkan, pihak mendata untuk sementara 29 komunitas yang bergerak disektor wisata diusulkan. Mulai sektor usaha rumah makan, jasa payung, parkir , pedagang, ATV dan jenis usaha lainnya.
"Pendataan dilakukan mulai Parangtritis hingga Pantai Depok," ujarnya. (Roy)