BANTUL, KRJOGJA.com - Dalam rangka mengajak masyarakat terus meningkatkan pola hidup bersih dalam mencegah Covid-19, Universitas Alma Ata (UAA) Yogyakarta gencar melatih warga membuat hand sanitizer sendiri. Selain lebih hemat, membuat hand sanitizer juga dapat dijual lagi sehingga menambah pemasukan warga.
Rektor UAA, Prof. Dr. H. Hamam Hadi, MS.,Sc.D., Sp.GK, Kamis (7/5) menuturkan pelatihan pembuatan hand sanitizer dilakukan di desa Tamantirto, Kasihan dan desa Guwosari, Pajangan.
"Warga sangat antusias dengan pelatihan yang diampu oleh tim kami dari Program Studi Farmasi UAA. Selain itu kami juga membagikan hand sanitizer dan masker gratis kepada masyarakat di Wukirsari, Imogiri dan Kantor Pemkab Bantul," ujar Rektor UAA disela pembagian ribuan sembako kepada warga terdampak di Balai Desa Tamantirto kecamatan Kasihan, Bantul.
Dijelaskannya, pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang luas dalam berbagai sisi kehidupan. Salah satunya yakni dampak ekonomi yang dialami oleh masyarakat. Kebijakan physical distancing membuat penghasilan mereka menurun bahkan tidak sedikit yang kehilangan pekerjaannya. Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak Covid-19, UAA Yogyakarta membagikan 2.274 paket sembako kepada masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
"2.274 paket sembako masing-masing disalurkan di Desa Tamantirto Kasihan 1.000 paket, Desa Sendangsari Pajangan dan Panggungharjo Sewon 1.000 paket dan sisanya disalurkan ke Kulonprogo," imbuhnya.
Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, selaku bupati Bantul mengapresiasi kepedulian UAA pada warganya. Ditambahkan Bupati, keberadaan UAA di Bantul, sejalan dengan misinya untuk mencerdaskan dan memajukan Kabupaten Bantul, walaupun mahasiswa UAA berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. (Aje)