BANTUL, KRJOGJA.com - Palang Merah Indonesia (PMI) DIY melalui Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dan Ketua PMI DIY, GBPH H Prabukusumo SPsi, memberikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada 12 rumah sakit rujukan di DIY. Penyerahan dilakukan di Markas PMI DIY, Banyuraden Gamping Sleman. Selain bantuan untuk rumah sakit rujukan, juga diserahkan bantuan sarana operasional relawan untuk PMI Kabupaten dan Kwarda Pramuka DIY.
KGPAA Pakualam menegaskan, dalam kondisi mewabahnya covid-19 saat ini, PMI tidak bisa bekerja sendiri dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Karena itu, perlu dukungan dan bantuan dari semua pihak, utamanya dalam pengadaan sarana operasional. "Selain itu, PMI masih memerlukan persediaan darah, karena itu perlu diadakan gerakan donor massal," ungkap Paku Alam.
Sementara GBPH Prabukusumo mengemukakan, bantuan untuk tenaga medis ini adalah wujud PMI DIY dalam mendukung pemerintah menangani Covid-19. APD yang diberikan dari PMI ini merupakan donasi dari Yayasan Amal Bakti Natural Nusantara. Di antaranya berupa baju hazmat sebanyak 500 buah, masker bedah 4.700 buah, masker N95 825 buah, pelindung wajah (face shield) 125 buah dan hand sanitizer 3.456 buah.
Sedangkan rumah sakit rujukan yang mendapat bantuan RSUP Dr Sardjito, RS Panti Rapih, RS Bethesda, RS Hardjolukito, RSA UGM, RS JIH, RS Bhayangkara, RSUD Kota Yogyakarta, RSUD Bantul, RSUD Sleman, RSUD Wonosari dan RSUD Wates.
Menurut Gusti Prabu, personel PMI, sampai saat ini masih terus bekerja menangani dan mencegah penularan Covid-19 dengan penyemprotan di 1.337 titik dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 26.376 orang selama periode 20 Maret hingga 3 Mei 2020.
"PMI juga melakukan pelayanan ambulans, baik untuk kedaruratan maupun pemakaman jenazah terdampak Covid-19. Seperti PMI Gunungkidul 30 kali, 18 di antaranya untuk pemakaman. Sementara PMI Sleman telah melayani pemakaman sebanyak 11 kali dan PMI Bantul 5 kali," jelas Gusti Prabu. (Jdm)