BANTUL, KRJOGJA.com - Pemerintah Kabupaten Bantul mulai menyalurkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) program sembako kepada warga terdampak Covid -19. Dari data yang disetujui oleh Kemensos ada sebanyak 20.469 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapatkan KKS. Adapun kebanyakan penerima ini merupakan keluarga baru. Sementara itu dalam pendistribusian, diharapkan minim masalah dan keributan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Helmy Jamharis, Senin (27/4) menuturkan di Bantul, jumlah penerima manfaat sebanyak 20.469 KK. Mereka merupakan KK miskin yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Keluarga Sejahtera (DTKS) yang belum pernah menerima bantuan sembako.
"Untuk 9 bulan mulai April hingga Desember 2020, tiap KK menerima masing-masing Rp 200.000 kemudian ditukar sembako di warung-warung yang telah ditentukan," jelas Helmy.
Sekda berharap pembagian kartu ini tidak menimbulkan keributan di masyarakat dan berharap bantuan ini dapat mengurangi beban masyarakat terdampak Covid-19. Bantuan yang by name by address langsung ditentukan oleh Kemensos ini diharapkan tidak dobel dengan bantuan lain.
"Jadi selama 9 bulan warga kurang mampu disubsidi oleh pemerintah. Jangan sampai ada konflik. Apabila ada warga miskin yang tidak terdaftar dalam bantuan ini akan ada bantuan sosial (bansos) tunai yang rencananya disediakan oleh pemerintah.
Adapun dalam pendistribusian dilakukan dengan melaksanakan protokol penanganan Covid-19 yakni berjarak (social distancing), cuci tangan menggunakan sabun, menyediakan hand sanitizer serta di cek suhu dengan thermo gun. "Diharapkan saat memanfaatkan untuk belanja di warung tidak berjubel dan tetap mempertimbangkan protokol tersebut. Adapun pendistribusian mulai dilaksanakan mulai Senin, 27 hingga 30 April. Adapun hasil monitoring kecamatan Bantul menerima 1.088 kartu. (Aje)