KRETEK, KRJOGJA.com - Tim Search and Rescue (SAR) Pantai Parangtritis Kretek Bantul hari ini berhasil menyelamatkan nyawa dua wisatawan dari gulungan ombak pantai, Kamis (26/12). Wahyu Malil (17) asal Ponorogo dan Rastha Aulia (13) asal Bekasi berhasil diselamatkan personel SAR Parangtritis.
Komadan SAR Parangtritis, Ali Sutanta Jaka Saputra mengatakan, terseretanya dua wisatawan berlangsung sangat cepat. Wahyu Malil bersama rekannya dari MTI Al Ihsan sampai Parangtritis sekitar pukul 09.30. Pagi itu bersama teman lainnya bermain air. Ditengah sedang asyik main air, tiba-tiba dari arah selatan datang gelombang tinggi.
Arus balik ombak besar langsung menggulung dan menarik Wahyu ke tengah laut yang merupakan daerah palung. Personel SAR Parangtritis, Tri Nugroho langsung bergerak cepat menerabas gelombang untuk menyelamatkan wisatawan. “Begitu ada wisatawan terseret arus balik gelombang ke daerah palung, Tri Nugroho langsung lari untuk memberikan pertolongan,†ujar Ali.
Sementara diwaktu bersamaan, Rastha Aulia hampir meregang nyawa setelah terserat arus balik Pantai Parangtritis. Bahkan kondisi bocah 13 tahun itu sudah lemas lantaran terlalu banyak minum air laut.  Siang itu Rastha bersama enam anggota keluarganya datang ke pantai dengan mobil pribadi. Mereka langsung main pasir yang sebenarnya cukup jauh dari jangkauan air. Namun mereka kemudian renang masih dilokasi tersebut.
“Kejadiannya sangat cepat, begitu gelombang datang, arus baliknya langsung menyerat bocah itu ke tengah laut, kami mengimbau wisatawan waspada selama di pantai,†jelas Ali. Namun anggota SAR Parangtritis, Rinto Rafli tidak mau membiarkan wisatawan hanyut. Dengan sekuat tenaga SAR beradu cepat dengan gelombang sampai akhirnya Rastha bisa diselamatkan. Â
Sementara diwaktu bersamaan Kapolda DIY, Irjen Pol Drs Asep Suhendar MSi didampingi Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono SIK, Dir PolAir Kombes Pol Mansyur SH, Kapolsek Kretek Kompol S Parmin, melakukan pengecekan Pos Pam Parangtritis Polres Bantul dan Pos SAR Parangtritis.