BANTUL, KRJOGJA.com - Penyerahan santunan bagi ratusan anak yatim piatu digelar di Kecamatan Kasihan Bantul Minggu (8/9/2019). Program sosial tersebut digelar hasil kerjasama Forum Komunikasi Ormas dan Relawan (FKOR) DIY, mahasiswa dari Papua di DIY serta Jamu Jago Mbah Joyo. Â
Program ini untuk mengawali program FKOR DIY memberikan santunan anak yatim piatu se Kabupaten Bantul. Penerima mendapatkan sembako dan juga uang. Dalam acara itu juga dihadiri Camat Kasihan Susanto, Kasat Binmas Polres Bantul AKP Partuti Wijayanti, S.H, Sekjen FKOR DIY Waljito SH, Kanit Binmas Polsek Kasihan AKP Sigit Purnomo, Komandan Banser Bantul Eko Widyanto serta puluhan perwakilan mahasiswa asal Papua.
Pembina FKOR DIY sekaligus pemilik Jamu Jago Mbah Joyo, Sutrajaya alias Mbah Joyo mengatakan, baksos dalam bentuk santunan anak yatim piatu itu khusus di Kecamatan Kasihan Bantul. “Program FKOR DIY salah satunya memberikan santunan bagi anak yatim se Kabupaten Bantul diawali dari Kecamatan Kasihan ini, insya Allah bulan depan anak yatim di Kecamatan Sewon,†ujar Mbah Joyo.Â
Sedang panitia memang melibatkan mahasiswa asal Papua di Yogyakarta. Hal tersebut perlu dilakukan sebagai wujud sebuah kebersamaan ditengah masyarakat. “Kami secara khusus memang mengajak teman- teman mahasiswa asal Papua di Yogya. Kami dari temen FKOR menjalin kerjasama dengan dengan semua pihak termasuk temen temen dari Papua,†ujar Mbah Joyo.
Dijelaskan, Mbah Joyo mengungkapkan temen - dari Papua datang ke Yogyakarta mayoritas untuk belajar. Oleh karena itu sebisa mungkin harus diajak untuk ikut berkontribusi terhadap masyarakat Yogyakarta. “Perlu diketahui, bahwa kegiatan ini untuk menarik masyarakat lainnya untuk peduli sesama. Saya sejak kecil sudah yatim, sehingga saya sangat suka menggelar santunan,†jelasnya. Â
Salah satu mahasiswa asal Papua, yang kini kuliah di perguruan tinggi di Yogyakarta, Funbyak mengatakan, kedatangan dirinya dan hampir semua mahasiswa Papua ke Yogyakarta ingin belajar. "Jadi kami datang ke Yogyakarta ini tujuannya hanya satu untuk belajar," ujarnya.
Funbyak merupakan salah satu mahasiswa senior dari Papua mengaku selama belajar di Yogya tidak pernah mendapat perlakuan yang tidak mengenakkan dari warga Yogyakarta. Selama berada di Yogya bersosialisasi dengan warga sekitar tempat tinggalnya. "Kita selama tinggal di Yogyakarta sudah bersosialisasi dengan kawan kawan kampus, warga kampung tempat kita kost bahkan mengikuti berbagai kegiatan sosial agar bisa mendekatkan diri dengan warga Yogyakarta,"jelasnya.Â
Lelaki yang akrab dipanggil Benny itu berterimakasih kepada berbagai ormas, khususnya FKOR DIY yang selalu mengajak mahasiswa Papua ikut berbagai kegiatan sosial dan bertemu, bersosialisasi dengan masyarakat di Yogyakarta. Sementara penceramah dalam kegiatan itu dua orang yakni Uztadz Imam Muklas dan Ustadz Sukirman.(Roy)