YOGYA, KRJOGJA,com - Ketua Dewan Guru Pengurus Besar Lembaga Karate-do Indonesia (PB Lemkari), Shuseki Shihan Harried Tanig menilai karate saat ini bukan hanya sebagai ilmu beladiri. Tetapi karate sebagai salah satu olahraga untuk melatih kemandirian, kepercayaan diri dan membangun karakter yang baik.
"Era karate sekarang sudah berubah yang dulu tradisional sekarang sudah ke sport sains sehingga kini bisa masuk ke olimpic," ungkap Harried Taning di sela-sela pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rekernas) Dewan Guru PB Lemkari 2019 di Hotel Kalya Jalan Gedong Kuning Yogya, Jumat (19/07/2019).
Dalam rakernas yang digelar, Jumat - Minggu (19 - 21/7/2019) tersebut diikuti 10 Dewan Guru dari 16 Dewan Guru yang di Indonesia. Dengan digelarnya Rekernas Dewan Guru diharapkan akan menghasilkan pemikiran untuk memperbaiki perguruan karate Lemkari agar menjadi lebih baik.
Karena karate sebagian suatu ilmu beladiri memiliki sifat universal berkembang dan tidak stagnan.
Untuk itu sudah menjadi kewajiban bagi dewan guru, pelatih maupun atlet mengikuti perkembangan zaman sehingga harus terus diperbaiki dan dipelajari. Sehingga perguruan Lemkari ke depan bisa lebih bebas, terbuka dan lebih maju.
"Untuk pembinaan atlet kita serahkan pengurus PB dan di daerah kita serahkan setiap Pengprov atau Pengda. Sementara untuk teknik menjadi tanggung jawab dewan guru agar bisa masuk dan memperbaiki ke dalam," lanjut Harried Taning menjelaskan.
Sementara Anggota Dewan Guru dari DIY, Shihan Eka S Asmarawati dalam rakernas berharap perguruan Lemkari dapat melakukan penyempurnaan teknik karate. Dengan demikian ke depan Lemkari dapat menghasilkan atlet bagus dan berprestasi.
Selain itu, Shihan Eka, sebagai satu-satunya Anggota Dewan Guru Wanita berharap kinerja Dewan Guru di daerah dapat diperluas. Karena selama ini gerak dewan guru dibatasi oleh adanya aturan dengan tidak boleh mengajar di dojo-dojo atau ranting.