bantul

RSUD Panembahan Waspadai Panyakit Hepatitis

Rabu, 3 Juli 2019 | 16:35 WIB

BANTUL, KRJogja.com - Sejumlah kegiatan sosial digelar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul menyambut Hari Jadi ke-188 Kabupaten Bantul, Rabu (3/7). Kegiatan bakti sosial dipusatkan di Balai Desa Trimurti Srandakan Bantul. Dengan kegiatan itu diharapkan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, juga dilakukan bedah rumah di Desa Srihardono Pundong Bantul oleh Baznas.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Panembahan Senopati Bantul, Agus Budi Raharja SKM MKes didampingi, Wadir Pelayanan dan Penunjang RSUD Panambahan Senopati Bantul, drg Rr Rini Setiyaningsih MPH, mengatakan, program bakti sosial itu wujud kepedulian terhadap rakyat Bantul. "Momentum menyambut Hari Jadi ini kami adakan bakti sosial yang meliputi, bazar sembako, penyuluhan kesehatan dari RSUD Panembahan Senopati Bantul, pemeriksaan kesehatan meliputi tekanan darah, kolesterol, gula darah, pemeriksaan gigi dan mulut, konsultasi kesehatan, pembagian sembako ke warga miskin, santunan kepada anak yatim serta donor darah," ujarnya Agus.

Dijelaskan, program bakti sosial ini terselenggara atas kerjasama organisasi perangkat daerah yang tergabung dalam panitia bakti sosial. Selain itu, Agus juga menjelaskan, jika RSUD Panembahan Senopati Bantul juga mewaspadai merebaknya penyakit hepatitis A. Langkah itu diambil setelah hepatitis A menjadi KLB di Kabupaten Pacitan. Bahkan kini sudah menyebar di daerah lain yang berbatasan dengan Kabupaten Pacitan.

Dijelaskan, jika penyakit hepatitis A tidak hanya melanda Pacitan, tetapi beberapa tahun sebelumnya juga pernah terjadi Yogyakarta. "Pernah juga ada pemberitaan, saat mahasiswa terjangkit penyakit hepatitis A, penykit itu  bukan yang baru bagi kita," ujarnya.

Maraknya hepatitis A di Pacitan yang sekarang menjadi KLB dimungkinkan bisa sampai Bantul. Sehingga  perlu antisipasi dini jangan sampai hepatitis A menular . “Karena bisa menular bisa dari makanan yang kurang terjaga kebersihannya,” jelasnya.

Selama ini faktor penularan hepatitis A paling banyak karena mengonsumsi makanan yang tidak bersih.

Sejauh ini di RSUD Panembahan Senopati Bantul belum ada temuan penderita hepatitis A. Meski begitu harus diantisipasi terutama bagi para petugas medis. “Kami mewajibkan bagi petugas medis selalu cuci tangan setiap memberikan pelayanan kepada pasien. Termasuk keluarga pasien yang menunggu," ujar Agus.

Selain itu, banyaknya penykit hepatitis A sebagai dampak cuaca yang kurang bersabahat.  Jika kekabalan tubuh manusia tidak baik, bisa  mudah terkena penyakit hepatitis, apalagi jika  tidak menerapkan pola hidup bersih. (Roy)

Halaman:

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB