BANTUL, KRJOGJA.com - Ribuan orang menghadiri tabliq akbar Polres Bantul bersama KH Gus Miftah dalam rangka mewujudkan pemilu 2019 aman, damai dan sejuk, Selasa (12/3) malam. Acara juga dihadiri Kapolda DIY Irjen Ahmad Dofiri, Waka Polda DIY Brigjen Bimo Anggoro serta Kapolres Bantul AKBP Sahat Marisi Hasibuan SIK MH.
Kapolda DIY Irjen Ahmad Dofiri mengatakan, tabliq akbar ini merupakan upaya untuk menciptakan pemilu yang damai. “Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengeluarkan data jika Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2019, Yogyakarta masuk nomor dua di Indonesia,†ujar Ahmad Dofiri.Â
Hal itu merujuk data bahwa setiap kali pelaksanaan pelaksanaan pemilu di Yogyakarta kerap terjadi gesekan. Oleh karena itu, keamanan dan ketertiban Yogyakarta harus dijaga bersama –sama. “Hati boleh panas tetapi kepala harus tetap dingin,†jelas Kapolda.Â
Jangan momentum lima tahun sekali ini menyisakan konflik berkepanjangan. Jangan sampai perbedaan pilihan dalam pemilu jadi pemicu perpecahan ditengah masyarakat. “Perbedaaan jangan sampai memicu perpecahan,†ujarnya.Â
Kapolda mempersilahkan masyarakat bisa mengikuti tahapan kampanye terbuka. Namun yang perlu dijaga ialah menghindari segala bentuk provokasi. “Silahkan ikut kampanye, tetapi hindari provokasi, berita bohong. Jangan sampai terpancing dengan berita yang tidak benar,†ujarnya.Â
Sementara Kapolres Bantul AKBP Sahat Marisi Hasibuan SIK MH mengatakan, tabligh akbar diselenggarakan dalam mewujudkan pemilu damai. Karena Pemilu punya arti penting dan strategis bagi keberlangsungan kepemimpinan nasional. Oleh karena itu Pemilu harus berjalan aman, damai dan sejuk. “Marilah berdoa agar Pemilu 2019 berjalan dengan lancar, tidak terdapat gangguan dan hambatan. Untuk itu saya minta dukungan dan partisipasi dari seluruh komponen masyarakat Bantul, agar Pemilu di Kabupaten Bantul dapat berjalan lancar,†ujarnya. (Roy)