BANTUL, KRJOGJA.com - DPD Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) DIY kembali mengadakan penarikan undian periode XXX tabungan 'Tamasya Plus' di aula PD BPR Bank Bantul, Jalan Gajah Mada Bantul, Rabu (23/1/2019). Hadiah utama 1 unit mobil Daihatsu Ayla diraih Bambang Sutrianggono BA, nasabah PD BPR Bank Sleman. Sedangkan hadiah utama 1 unit mobil Daihatsu Sigra diraih Ny Hadi Prayitno, nasabah BPR Nusamba Temon.
Selain hadiah utama mobil juga disediakan banyak hadiah menarik yaitu 13 unit sepeda motor, 4 TV LED 43" Panasonix, 5 handphone Samsung Galaxy J7, 8 TV LED 32" Panasonic, 10 lemari es satu pintu dan 10 mesin cuci dua tabung. Total hadiah pada undian periode XXX senilai Rp 482.559.000.
Ketua Yayasan Perbarindo DIY Kusmintarja Yatendra mengatakan, Tamsya Plus merupakan produk tabungan bersama yang dikelola oleh DPD Perbarindo DIY diikuti 45 BPR se-DIY dengan jumlah nasabah sebanyak 41.048 orang. Adapun dana outstanding yang dikelola di Tabungan Tamasya Plus sebanyak Rp 112,8 miliar, per Desember 2018. "Selain sebagai wahana kebersamaan bagi BPR se-DIY, Tamasya Plus juga menjadi satu instrumen mengelola bisnis bank agar lebih efisien," terang Kusmintarja disela acara.
Menurut Kusmintarja, Tamsya Plus telah berkiprah selama 15 tahun dengan pengundian hadiah diselenggarakan setahun dua kali. Peserta undian adalah penabung aktif Tabungan Tamasya Plus dengan saldo minimal Rp 10.000 yang mengendap selama 1 bulan, mulai 1 Juli 2018-31 Desember 2018. Nasabah dengan saldo minimal Rp 10.000 berhak mendapatkan satu nomor undian berhadiah ini (berlaku kelipatan). Hadir dalam acara pengundian, Bupati Bantul Suharsono, Direktur Utama PD BPR Bank Bantul Aristini Sriyatun dan Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK DIY Budi Saptono.
Bupati Bantul Suharsono mengatakan, perekonomian rakyat terutama sektor UMKM menghadapi tantangan dari dalam dan luar, sehingga perlu diperkuat iklim usahanya dengan memberikan kemudahan akses permodalan. Menurutnya banyak pengusaha pemula yang memiliki produk berkualitas, namun kesulitan mengembangkan usahanya karena belum punya aset sebagai syarat mengajukan pinjaman modal di bank.
"Disinilah peran dari koperasi dan BPR untuk mendukung pengusaha yang merintis usahanya dari nol dengan memberikan pinjaman modal awal hingga bisa berkembang dan mandiri. Pinjaman modal ini untuk meningkatkan gairah produksi sekaligus agar terhindar dari jeratan rentenir," ujar Suharsono.
Budi Saptono mengapresiasi langkah dari Perbarindo DIY memberikan hadiah yang sangat menarik agar masyarakat mau menggunakan produk perbankan (Tamasya Plus). "Modifikasi produk perbankan diperbolehkan asal tidak merugikan masyarakat," tuturnya. Sedangkan Aristini Sriyatun mengatakan,Â
produk perbankan Tabungan Tamasya Plus dari Perbarindo DIY ini akan mendorong perekonomian masyarakat dan merangsang pertumbuhan perdagangan. (Dev)