ANEKA varietas tanaman anggur, baik lokal maupun import mampu tumbuh baik serta rutin berbuah. Satu di antaranya varietas ninel yang mempunyai beberapa keunggulan, seperti rasa buahnya manis bercampur sedikit asam.
Selain itu anggur varietas ini bisa berbuah lebat, mudah beradaptasi dengan lingkungan, tahan dari penyakit tanaman serta gampang perawatannya. Selain itu kulit buahnya tipis dan warna menarik keunguan jika mendekati masak. Tanaman anggur ini idealnya ditanam di tempat yang banyak kena sinar matahari dan sirkulasi angin bagus.
“Ketika ditanam di kompleks tempat tinggal mampu memberi daya tarik tersendiri apalagi saat musim berbuah. Tak kalah penting, anggur ninel dapat dimanfaatkan mulai dari buah sampai daun-daunnya,†ungkap pemilik beberapa anggur varietas ninel, Rio Aditya, baru-baru ini.
Warga Bambanglipuro Bantul ini menjelaskan, salah satu perawatan penting tanaman anggur, yakni pemupukan rutin. Selain jenis pupuk organik seperti dari kotoran kambing perlu juga pupuk semi organik buatan pabrik. Wujud pupuk butiran-butiran kecil, perlu direndam dahulu di air kisaran dua jam. Setelah itu dikocorkan pada tanaman, rata-rata seminggu sekali.
“Agar terhindar penyakit jamur yang menyerang daun-daun anggur, saat tanaman pas tidak berbuah perlu juga disemprot fungisida. Ketika pas tanaman berbuah, sebaiknya tak menyemprotkan fungisida di tanaman anggur,†tandas Rio.
Ditambahkan, agar tanaman anggur mampu berbuah, ada yang menerapkan pemangkasan daun-daunnya. Sedangkan ia lebih senang memangkas bagian batang atau sulur yang berwarna hijau, yaitu kisaran satu setengah meter. Sekitar seminggu sampai 10 hari setelah dipangkas, di bagian batang akan muncul tunas lalu diikuti muncul bunga anggur. Tak lama kemudian bunga berubah menjadi calon buah.
Saat masih muda, buah anggur ninel warnanya hijau lalu mendekati masak keunguan dan jika kehitaman sudah masak sempurna. Mulai dari calon buah sampai menjadi buah masak sempurna, rata-rata membutuhkan waktu 135 hari. Selain dikonsumsi langsung, buah anggur dapat juga diproses antara lain menjadi minuman jus sampai selai. Sedangkan daun-daunnya yang masih muda dapat dijadikan keripik maupun buntil.
“Alhamdulillah, beberapa ibu-ibu di sini sudah mampu membuat olahan dari daun tanaman anggur terutama diolah menjadi keripik dan buntil, bahkan ketika dibawa ke suatu pameran dan bazar bisa mudah terjual,†bebernya. (Yan)