BANTUL, KRJOGJA.com- Gerakan serentak minum wedang uwuh yang diikuti oleh 9.000 orang lebih menjadikan minuman tradisional warisan budaya tak benda khas Imogiri Bantul masuk dalam catatan rekor Indonesia (Muri). Jumlah peminum wedang yang di produksi warga sekitar Makam Raja Yogyakarta di Imogiri itu jauh lebih banyak dari yang targetkan.Â
Dengan pencapaian itu, diharapkan wedang uwuh sebagai produk khas Bantul makin diakui dunia dan tidak akan klaim daerah lainnya. Dalam kegiatan itu juga dihadiri Bupati Bantul Drs H Suharsono, Ketua Dekranasda Bantul Erna Kuswamawati Suharsono Camat Jetis Endang Rachmawati, Lurah Desa Trimulyo Jauzan Sanusi MA.
Ketua Panitia Gebyar UMKM 2018, Dwi Karti Handayani ditemui di Lapangan Trimulyo Jetis Bantul, Minggu (28/10) mengatakan, rencananya minum wedang uwuh yang masuk rekor Muri tersebut diikuti 8.888 orang. Namun setelah didata ulang jumlahnya mencapai 9.178.Â
Dwi mengatakan pemecahan rekor Muri minum wedang uwuh tersebut semakin menguatkan lagi sebagai produk asli Bantul."Wedang uwuh sudah mendapat pengakuan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kemendikbud dan diterima oleh Gubernur DIY, sehingga acara ini untuk ikut mangayubagya penetapan itu," ujar Dwi.Â
Karena itu masyarakat Bantul khususnya Imogiri sebagai penghasil produk harus bangga dengan penetapan itu. Artinya jangka panjangnya wedang uwuh tersebut bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di Bantul. Apalagi setelah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Kemendikbud. (Roy)