KRETEK, KRjogja.com - Keberadaan ubur-ubur di musim liburan ini dinilai sudah mengganggu kenyamanan wisatawan Pantai Parangtritis Kretek Bantul. Wisatawan berharap pemerintah memasang rambu himbauan. HAri ini, Senin (2/7) terpantau sejumlah wisatawan ambruk tersengat ubur-ubur ketika mandi dilaut.
“Kami sama sekali tidak mengetahui ada hewan di Parangtritis ini yang ternyata bisa menyengat. Saya dan rombongan setelah melihat ada dua warga mendapat perawatan di Pos SAR Parangtritis,†ujar Ny Harni, salah wisatawan yang ditemui KR.
Perempuan tersebut berpendapat, mestinya pemerintah daerah itu memberikan rambu atau apalah bentuknya sebagai informasi ada ubur-ubur. Kondisi itu jika dibiarkan tentu sangat merugikan wisatawan. “Jangan sampai wisatawan ke Parangtritis menjadi gelo
dengan munculnya ubur-ubur itu,†jelasnya.
Sementara Koordonator SAR Parangtritis, Ali Sutanta Jaka Saputra mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ini memang ubur–ubur selalu muncul ke permukaan air. Pihaknya tidak bisa memprediksi sampai kapan akan muncul.Â
Sebagai penjaga pantai personelnya sudah mengupayakan mengingatkan dengan pengeras suara. “Jika rambu memang tidak ada, kami hanya dengan pengeras suara,†ujar Ali .
Tim SAR mengakui, untuk penanganan korban sengatan ubur –ubur saat ini terbatas dengan obat seadanya. “Kami terus berusaha memberikan pertolongan sesuai dengan kemampuan kami, dan selama ini berhasil mengurangi rasa sakit akibat sengatan itu,†ujarnya.Â
Sementara anggota Komisi B DPRD Bantul, H Suradal mengatakan, seharusnya instansi terkait memasang rambu jika ada ubur-ubur. “Jangan anggap sepele, ini menyangkut citra pariwisata Bantul, harus dipasang segera,†jelasnya. (Roy)