Karena itu, kata Kwintarto sudah saatnya pengembangan perhotelan dan restoran dipercepat. Karena sesuai desain ketika Bandara NYIA dibangun kawasan selatan harus menjadi halaman muka DIY. Sehingga tidak ada pilihan lain, ketika bandara sudah jadi, infrastruktur pendukung harus tersedia. "Hotel, restoran dan swalayan untuk memenuhi kebutuhan wisatawan harus tersedia," ujar Kwintarto.Â
Kwintarto mengatakan, setelah ada pembicaraan dari PHRI memang ada hal hal yang harus dipenuhi Dinas Pariwisata. Salah satunya dengan membuat wisata malam yang jauh dari narkoba dan prostitusi. Terobosan tersebut perlu diambil untuk menciptakan kondisi di Pantai Selatan Bantul ramai. (Roy)