BANTUL, KRJOGJA.com - Anggota DPD asal DIY GKR Hemas berharap masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk terus menghidupkan dolanan anak. Karena dolanan anak tempo dulu itu mengajarkan kebersamaan, kerjasama, kerukunan, dan toleransi.
"Sekarang kebanyakan anak sudah tidak mengenal gobak sodor, dakon, egrang, dan dolanan anak lainnya," ujar GKR Hemas saat menerima pengurus Pokdarwis Cindae Mas Salakan, Potorono, Banguntapan, Bantul, di Keraton Kilen, Kamis (12/4).
Kanjeng Ratu menyambut baik usaha Pokdarwis Cindae Mas yang ingin menghidupkan lagi dolanan anak di lokasi Embung Potorono. Rencananya Minggu (22/4) akan digelar berbagai acara yang melibatkan anak.Â
Acara yang berlangsung sehari penuh mulai pukul 08.00 itu meliputi lomba pakaian adat Ngayogyakarta Hadiningrat, melukis dan mewarnai, dan kirap budaya. Kegiatan dalam rangka Hari Kartini itu juga dimeriahkan atraksi dolanan anak oleh anak-anak Salakan.
Ketua Pokdarwis Cindae Mas, Ali Qosim yang didampingi Gama Triono, Jamhari, dan Jumali berharap Kanjeng Ratu bisa hadir dan memberi semangat warga untuk nguri-uri dolanan anak.
Kanjeng Ratu mengagendakan hadir dan menginginkan ada tambahan lomba nyanyi lagu tradisional anak, seperti Cublak-cublak Suweng, Padang Mbulan, Gundul-gundul Pacul, Sluku-sluku Batok, dan lainnya. (*)