bantul

Warga Potrobayan Enggan Direlokasi

Sabtu, 6 Januari 2018 | 12:49 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul berencana melakukan relokasi pada empat Kepala Keluarga (KK) warga Potrobayan Srihardono Pundong yang rumahnya hilang tergerus air saat bencana banjir beberapa waktu lalu. Namun ternyata empat KK ini menyatakan menolak untuk direlokasi. Pasalnya tempat relokasi hanya berstatus Hak Guna Bangun (HGB) bukan Hak Milik.

Salah satu warga korban banjir yang rumahnya hilang, Suparjan mengaku pasca hilang rumahnya akibat tergerus air sungai, sebenarnya ia takut untuk membangun rumah lagi di kawasan ini. Meski demikian, ia tetap akan membangun rumah di kawasan sekitar dengan mundur beberapa meter menjauhi talut.

Ditanya mengenai relokasi, sebelumnya ia sempat mendapatkan tawaran untuk relokasi di tempat lain namun masih satu wilayah di kawasan Srihardono Pundong. Namun ia dan warga lain mengaku enggan di relokasi.

"Alasan pertama karena lahan relokasi nanti ternyata hanya HGB bukan Hak Milik statusnya, sehingga kedepan nanti payung hukumnya tidak kuat bahkan tidak jelas. Selain itu nanti suatu ketika ganti pemimpin rentan juga ganti kebijakan. Kami sudah susah susah membangun disana ternyata kebijakannya berubah lagi. Lebih baik kami tetap bertahan di kawasan ini. Meski berbahaya rawan longsor namun kami sudah punya sertifikat sendiri dan lahan ini milik kami sepenuhnya,” urai Suparjan.

Senada, Ngadinem juga menuturkan hal serupa. Tinggal di lahan relokasi ternyata diharuskan membayar uang sewa lahan. Meski nominalnya kecil, namun tanpa kejelasan aturan rentan pula biaya sewa menjadi naik.

“Yang kami khawatirkan ketika biaya sewa menjadi naik berkali lipat sementara kami sudah membangun rumah dengan susah payah dan biaya sendiri,” keluhnya.

Baik Suparjan dan Ngadinem sepakat untuk enggan pindah dari tempat tinggal asal. Mereka hanya berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) segera membangun talut atau bronjong supaya air sungai tidak semakin menggerus pondasi rumah mereka.

“Pak Sekda sudah meninjau lokasi dan sebagai solusi direncanakan akan dibangun talut baru namun tidak bisa seluas sebelumnya yakni 15 meter. Semoga rencana ini segera terealisasi,” ungkapnya. (Aje)

Halaman:

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB