bantul

Ini Tempat Mengenalkan Pertanian Bagi Generasi Modern

Rabu, 15 November 2017 | 19:10 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Dibangun setelah gempa bumi 2006 melanda  Bantul, Museum   Tani Jawa Dusun Candran Desa Kebonagun Imogiri Bantul kini terus menggeliat. Sebagai salah satu destinasi wisata berkonsep edukasi bidang pertanian dan kaerifan lokal sekarang sangat ramai dikunjungi wisatawan dalam dan luar negeri. Meski kunjungan didominasi wisatawan  dari Belanda dan Perancis.

Berada di tepi permukiman masyarakat dengan lingkungan persawahan menjadikan  Museum Tani Jawa punya kekhasan tersendiri. Bahkan pesona museum itu rasanya sulit ditemukan padanannya ditengah perkembangan zaman modern ini.   Sehingga setiap kali wisatawan  asing datang diajak turun kesawah untuk membajak atau  memanen padi.

"Wisatawan mancanegara  mencari sesuatu yang alami serta radisional. Museum Tani Jawa seperti yang mereka cari karena  tidak bisa ditemukan di negaranya," ujar Pengelola Museum Tani Jawa Kebonagung Imogiri , Kristya  Bintara, Rabu (15/11/2017).

Berkunjung ke museum tersebut  beragam alat pertanian dari dari masa ke masa bisa ditemui.  Sudah ribuan wisatawan asing  berkunjung ke Desa Wisata Kebonagung dan juga Museum Tani Jawa yang sekarang  koleksinya semakin lengkap.

Kristya Bintara mengungkapkan, kebanyakan wisatawan mancanegara bertanya fungsi alat pertanian koleksi  museum.  Desa Wisata Kebonagung dan Museum Tani Jawa juga banyak dikunjungi  para pelajar, mahasiswa  khususnya dari kota-kota besar di Indoensia. Mereka ingin mengetahui proses tanam padi hingga nama peralatannya.

"Kami berusaha mendorong agar generasi modern sekarang ini mengenal tentang pertanian, salah satunya lewat museum," ujarnya.

Hadi Wahyono pemandu wisata khusus dari Perancis mengatakan, tamunya  paling suka melihat sawah sebagai bentuk penghargaan asal usul pangan. Hadi mengaku, dalam sebulan mengantar 80 wisatawan Perancis. Sementara Kabupaten Bantul dan Kabupaten Blitar Jawa Timur mengulirkan program tukar pelajar lewat program study tour. Tujuan akhirnya kunjungan wisatawan  khusus pelajar semakin meningkat.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Hadi Prabowo SSsos  mengatakan, dengan program tukar pelajar itu diharapakan semakin banyak yang berkunjung sekaligus namun dari jadi ujung tombak mempromosikan obyek wisata di Bantul. (Roy)

Halaman:

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB