Yani menegaskan tidak ada untung rugi bagi keluarganya atas penutupan perlintasan kereta api di bawah flyover Janti. “Laundry ini juga tetap ramai karena kebetulan langgaannya ya tetangga-tetangga di sini. Suami Celine juga kerjanya tak terpengaruh karena bekerja di Tebing Breksi sebagai juru foto. Buat apa dibuat-buat, kasian adik ipar saya,†lanjutnya lagi.Â
Hingga Jumat (3/11/2017) siang, kondisi Celine sudah berangsur membaik. Namun, ibu-ibu yang disebut Yani sebagai orang pintar masih terus memantau kondisi adik iparnya itu.Â
Warga masih cukup khawatir lantaran saat kesurupan, sosok dalam tubuh Celine mengancam akan terus meneror sebelum palang kembali dibuka. “Masih dipantau, karena bisa saja setelah ini warga yang lain. Tapi mudah-mudahan sudah saja jangan ada lagi,†pungkas Yani. (Fxh)