bantul

Pemerintah Harus Melihat Dengan Hati Nurani

Jumat, 3 November 2017 | 03:31 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Kebijakan pemerintah menutup perlintasan KA dibawah jembatan layang Janti Banguntapan Bantul sudah meruntuhkan sendi - sendi perekonomian di tengah masyarakat. Sejumlah warung yang biasa rame, Kamis (2/11/2017) petang terlihat sangat sepi. Sekarang warga sangat berharap pemerintah DIY untuk memperjuangkan rakyat kecil.  

Ny Eko Wati warga Banguntapan Bantul mengungkapkan, penutupan perlintasan KA mempertaruhkan kehidupan masyarakat. Karena ruas jalan tersebut sebelumnya jadi pusat pertumbuhan perekonomian. Oleh karena itu sebagai warga sangat berharap, pemerintah meninjau ulang kebijakan tersebut. Menurutnya, pemerintah mungkin tidak ada persoalan, namun untuk masyarakat kondisi itu sangat menggangu kehidupan sehari hari.

"Lihatlah dampak dari penutupan ini, perekonomian warga justru dilumpuhkan oleh pemerintah sendiri ," ujarnya. Padahal masyarakat selama ini sudah berjuang bagaimana caranya hidup mandiri dan tidak menjadi beban pemerintah. Tetapi pada saat semua sudah berjalan, tiba -tiba pemerintah mengambil kebijakan yang sebenarnya sangat memberatkan rakyat.

Sementara Arbowo Arta Putra warga Kalasan Sleman dengan tegas mengatakan, kebijakan yang diambil mengabaikan rasa kemanusiaan. "Sekarang lihatlah sendiri , orang jualan bakso yang didorong  lewat jembatan atas. Itu dampaknya yang sudah terjadi. Mereka sekadar mencari makan semata ," ujarnya . Oleh karena itu meskipun keputusan tersebut sudah diketok oleh Kementerian. Mestinya pemerintah melihat semua ini dengan hati nurani.  

Senada Katiyo salah satu pedagang mie ayam  mengungkapkan, penutupan tersebut sangat merugikan masyarakat. “Kami heran pertimbangannya apa  yang dijadikan alasan pemerintah pusat kok tiba-tiba menutup perlintasan ini. Banyak warga menggantungkan hidup di ruas jalan ini,” ujar Katiyo. Oleh karena itu pihaknya sangat berharap agar Raja Yogyakarta melakukan evaluasi  untuk membantu rakyatnya. Sehingga kebijakan menutup perlinatasan itu bisa dievaluasi . Menurutnya  kebijakan tersebut  seharusnya dikaji dahulu untung ruginya jangan seperti sekarang ini.(Roy)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB