bantul

Warga Wonoroto Tolak Tambak Udang

Selasa, 24 Oktober 2017 | 18:53 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Rencana Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY menjadikan kawasan Wonoroto, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, Bantul sebagai kawasan tambak udang diprediksi tidak berjalan mulus. Masyarakat di kawasan itu terang- terangan menentang rencana pemerintah membangun tambak diatas lahan 30 haktare tersebut.

Sebagaimana diketahui Wonoroto sekarang sudah menjadi daerah produktif mulai dari wisata Pantai Pandasari hingga lahan pertanian. Bahkan warga Wonoroto Gadingsari kini sedang menggalang tandatangan bentuk penolakan tambak udang.

Bendahara Kelompok Sadar Wisata Pandansari, Bangkit mengatakan setelah mendengar informasi jika Wonoroto bakal dijadikan kawasan tambak udang terpadu warga langsung menentang. Sekarang ini warga sudah mulai menggalang tandatangan untuk menentang rencana pemerintah itu.

“Kami sekarang sudah mengumpulkan tandatangan warga sepakat satu suara menolak. Setelah itu kami akan serahkan kepada pemerintah,” ujar Bangkit.

Kawasan Wonoroto sekarang ini sudah tumbuh dan berkembang sektor wisatanya, sehingga adanya kawasan tambak udang rancangan pemerintah itu dikhawatirkan bakal merusak lingkungan. Warga menilai, jika tambak udang beroperasi maka tidak hanya dari lokal Sanden melainkan petani tambak dari Bantul dipastikan bakal berkumpul menjadi satu.

Camat Sanden Slamet Santoso SIP mengatakan, rencana awalnya kawasan tambak udang akan ditempatkan di Srigading Sanden atau selatan Jalan Jalur Lintas Selatan. Namun wacana tersebut dibatalkan dan oleh DKP DIY dan dipindah ke daerah Wonoroto Gadingsari Sanden Bantul.

Namun rencana tersebut tidak akan mudah, karena masyarakat di wilayah itu langsung menolak. Termasuk dari pemerintah Gadingsari Sanden Bantul juga merasa keberatan dengan rencana itu. “Pemerintah Desa Gadingsari kelihatanya jelas menolak, termasuk warga juga tegas menolak,” ujar Slamet Santoso.

Sekarang ini di Wonoroto sudah ada sejumlah tambak udang. Jika nantinya DKP memang benar akan membangun tentu kawasan itu akan habis untuk tambak. “Program DKP itu kan mengumpulkan semua usaha tambak udang di Bantul dijadikan satu di Wonoroto, padahal kawasan itu sudah berkembang bidang wisata,” ujar Slamet. (Roy)

Halaman:

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB