bantul

Galih Laksono, “Bocah Watesâ€Â Yang Kuasai Dunia Lewat Mesin V8

Minggu, 8 Oktober 2017 | 00:12 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Anak kustom terutama penggemar di mobil hot road mungkin tak asing lagi dengan nama Galih Laksono, owner G-Speed yang markasnya di Jakarta. Tapi siapa sangka pria asli Clereng Wates Kulonprogo yang dua hari ini hadir di gelaran Kustomfest ‘No Boundaries’ berhasil menguasai dunia melalui karya mesin V8-nya. 

Kepada KRjogja.com, Sabtu (7/10/2017) Galih yang putera seorang prajurit TNI menceritakan awal mula ketertarikan pada mesin dimulai saat ia berada di bangku kuliah sekitar tahun 1985. Kala itu ia mengendarai mobil Holden buatan Amerika yang lantas diutak-atiknya untuk bisa menambah kegarangan di jalan raya. 

Kala itu, diakui Galih untuk wilayah Jakarta, mesin mobilnya kerap menjadi juara di ajang balap liar yang ternyata terus memacu hobinya mengutak-atik mesin. Lulusan Trisakti Teknik Elektro ini pun meneruskan hobi bahkan hingga bekerja di bidang perminyakan yang disebutnya salah satu jalan mengumpulkan lebih banyak modal usaha. 

“Saat itu saya coba utak-atik dengan membeli part yang memang masih mudah didapat dan ternyata bisa jauh lebih kencang, bisa menang balapan di Jakarta. Akhirnya terus ketagihan mengutak-atik mesin V8 sampai akhirnya uang terkumpul dari kerja di bidang perminyakan dan bisa memesan langsung mesin ke pabrikan di Amerika Serikat,” ungkapnya. 

Sebelumnya, Galih sempat mengalami hal tidak mengenakkan ketika mesin mobilnya tiba-tiba meledak di perjalanan Jakarta-Bandung sekitar tahun 90-an. Ia menemukan masalah adanya oli palsu dan perbedaan temperatur antara Amerika dan Indonesia yang ternyata mempengaruhi kinerja mesin. 

“Setelah itu saya coba request mesin lagi ke AS, saya coba sesuaikan dengan cuaca di Indonesia, dan ternyata berhasil sampai sekarang ini mesin V8 saya dipakai di hampir seluruh daerah Indonesia hingga Brunei Darrusalaam dan Malaysia. Tapi yang paling spesial, mesin saya juga dipakai di Dubai oleh raja di sana yang ternyata berdasar karakter wilayah gurun juga butuh penyesuaian temperatur,” ungkapnya lagi. 

7-8 Oktober 2017 ini, Galih secara khusus bersama G-Speed miliknya berada di Kustomfest dan siap berbagi pengetahuan bersama para pengunjung. “Rasanya tetap seperti pulang kampung karena asli saya dari Wates meski sebenarnya belum pernah tinggal di sana, jadi ayo berbagi pengetahuan di Kustomfest,” pungkasnya. 

Saat ini Galih tercatat sebagai salah satu pemegang lisensi perusahaan pembuat mesin V8 dari Amerika seperti Chevrolet dan Ford. Nah, ternyata anak Indonesia tepatnya asli Wates Kulonprogo bisa menguasai dunia melalui karyanya. (Fxh)

Halaman:

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB