BANTUL, KRJOGJA.com - Berada di kawasan rawan bencana, menuntut masyarakat Bantul harus siap untuk menghadapi segala kemungkinan terburuk yang ditimbulkan alam. Kewaspadaan serta kesiapsiagaan harus ditingkatkan, baik dalam bentuk antisipasi dini maupun penanganan saat bencana terjadi ataupun pemulihan setelahnya.
"Musibah bencana alam 2006 lalu ada hikmahnya, paling tidak masyarakat Bantul lebih tawakal dan tabah setiap menghadapi bencana," ujar Wakil Bupati Bantul, H Abdul Halim Muslih disela peluncuran dan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional di SD Negeri Trirenggo Bantul, Rabu (26/04/2017).
Halim mengungkapkan, mempersiapkan masyarakat untuk siap tidak bisa dilakukan mendadak. Perlu sebuah proses panjang berkelanjutan mulai dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi.
Sementara Kepala BPBD Bantul, Drs Dwi Daryanto MSi mengatakan, momentum ini harus dijadikan pijakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait mitigasi bencana. Namun persoalannya, pemerintah harus menyiapkan prasarana untuk mendukung program itu.
“Sekarang ini pemerintah berusaha untuk menyediakan prasarana untuk mendukung kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana,†ujarnya. (Roy)