bantul

Sekali Kunker DPRD Habiskan Rp 700 Juta

Jumat, 10 Maret 2017 | 10:39 WIB

BANTUL, KRJOGJA.com - Anggota DPRD Kabupaten Bantul kembali melakukan aksi bedhol desa alias kunjungan kerja (kunker) ke luar daerah. Terhitung sejak awal Januari 2017 hingga awal Maret ini, sudah tujuh kali anggota DPRD Bantul melakukan kunker. Sementara anggaran yang dihabiskan hingga Rp 700 juta dalam sekali kunker.

Berdasarkan informasi yang dihimpun KRJOGJA.com di Kantor DPRD Bantul, Kamis (10/03/2017), seluruh anggota dewan (45 orang) tanpa kecuali tengah melaksanakan kunker. Untuk Komisi A kunker ke Batam, Komisi B kunker ke Pekanbaru, sementara Komisi C dan Komisi D ke Denpasar Bali. Kunker yang berlangsung selama empat hari, sejak Selasa (07/03/2017) hingga Jumat (10/03/2017) ini menghabiskan dana sebesar Rp 700 juta.

Dari Rp 700 juta tersebut dialokasikan bagi biaya akomodasi, meliputi tiket pesawat, menginap hotel, makan dan sebagainya. Sementara untuk uang saku Rp 1,4 juta/hari bagi anggota dewan dan Rp 1,5 juta/hari bagi ketua dewan.

Untuk lama kunjungan dengan status konsultasi selama dua hari, komparasi di dalam Pulau Jawa selama tiga hari serta kunker studi banding ke luar Pulau Jawa selama empat hari. Adapun sejak Januari hingga Maret terhitung DPRD Bantul sudah melakukan kunker dengan dana yang dihabiskan sekitar Rp 200 juta, untuk konsultasi ke luar kota selama 2 hari, Rp 500 juta - Rp 600 juta untuk komparasi di kawasan Pulau Jawa, dan Rp 700 juta hingga Rp 800 juta untuk luar Pulau Jawa.

Sejak 2017 ini, terhitung anggota DPRD telah melakukan tiga kali kunker, dengan waktu yang bersamaan alias bedhol desa. Suasana Kantor DPRD Bantul terlihat sepi, tidak ada satupun anggota dewan yang berada di kantor.

Sementara itu terlihat beberapa elemen masyarakat yang rencananya akan konsultasi dan bertemu beberapa anggota dewan harus kecele, dan terpaksa ditemui satpam Kantor DPRD Bantul ataupun sekretaris fraksi. Salah satu pegawai DPRD yang enggan disebut namanya mengaku, sepinya Kantor DPRD akibat ditinggal seluruh anggota dewan merupakan hal yang biasa.

"Kalau kunker, seluruh anggota dewan ikut semua. Bahkan kalau ada anggota dewan yang sedang sakit, kadang tetap memaksakan diri untuk ikut. Hal ini karena kalau tidak ikut uang saku hangus. Padahal kalau kunker selama empat hari kan lumayan," urainya.

Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Bantul, Helmy Jamharis mengakui adanya kunker bagi seluruh anggota DPRD secara bersamaan tersebut. Kunker dilakukan dalam rangka peningkatan dan penguatan kapasitas anggota dewan. Kunker yang dilakukan seluruh anggota DPRD saat ini tidak terkait dengan pembuatan Peraturan Daerah (Perda). (Aje)

Halaman:

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB