BANTUL (KRjogja.com) - Persoalan sampah kerap ditemukan disejumlah objek wisata pantai di Indonesia. Meski begitu persoalan itu harus dipikirkan jalan keluarnya sehingga akan tercipta pantai bebas sampah. Jika tidak, persoalan sampah bakal jadi penghambat perkembangan sebuah objek wisata. Â
Berpijak dari persoalan itu warga Mancingan XI Desa Parangtritis sepakat untuk selalu menjaga pantai bersih sampah. Puncaknya ketika 300 orang serentak membersihkan sampah sepanjang Pantai Parangtritis. Mereka berasal dari SAR, paguyuban penarik bendi, jasa sewa payung, TAV, pedagang, penarik kuda, Pokdarwis, Jaga Satru dari Mancingan dan semua masyarakat di Mancingan XI.
Koordinator Unit Pelaksana Kegiatan (UPK) Parangtritis, Suranto, Minggu (8/1/2017) mengungkapkan, setelah liburan Tahun Baru volume sampah di Parangtritis mencapai 20 ton lebih. Namun persoalan itu bisa diatasi dua hari setelah perayaan tahun baru.
“Volumenya naik sangat tajam, tetapi semua sudah bisa kami beresi,†jelasnya. Â
Komandan SAR Linmas Wilayah 3 Parangtritis Ali Sutanta Jaka Saputra didampingi Sekretarisnya Arif Nugraha mengatakan, gerakan bersih pantai itu merupakan langkah awal dalam menjaga kebersihan objek wisata. Sampah diobjek wisata bakal jadi penghambat kemajuan sebuah lokasi tujuan wisata. Oleh karena itu semua warga yang menggantungkan hidupnya diajak untuk peduli serta ikut berpartisipasi menjaga pantai tetap bersih.
“Ketika pantai bersih dan wisatawan banyak siapa yang diuntungkan akhirnya masyarakat juga,†jelas Ali. (Roy)