bantul

RS Elisabeth Gelar Operasi Katarak Gratis

Senin, 14 November 2016 | 06:14 WIB

BANTUL (KRjogja.com) - Mayoritas masyarakat yang ikut serta dalam Operasi Katarak Gratis yang digelar Sumbangsih Sosial Djarum Foundation kerja sama Perhimpunan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami) DIY, RS Elisabeth Ganjuran Bantul dan Gereja Faroki Ganjuran adalah mereka yang tidak mampu dari sisi biaya dan tidak tertanggung BPJS. Karenanya, biaya untuk operasi katarak ini seluruhnya ditanggung pihak RS Elisabeth Ganjuran dan sponsor.  

"Kita mengadakan kegiatan bakti sosial (Baksos) operasi katarak gratis bersama sponsor Djarum Foundation dan Perdami DIY ini sudah yang keempat kalinya. Pada tahun ini sekaligus dalam rangkaian HUT ke-86 RS Elisabeth Ganjuran dan ultah ke-92 Paroki Gereja Ganjuran. Kegiatan ini akan kita adakan rutin setiap tahun, apalagi cukup mendapat respon bagus dari peserta," ujar dr Adi Mulyanto MPh, selaku Direktur RS Santa Elisabeth Ganjuran kepada KRjogja.com di sela berlangsungnya pemeriksaan tensi peserta oleh perawat di salah satu ruangan di RS Elisabeth Ganjuran, Minggu (13/11/2016).

Lebih lanjut dikatakan, kebanyakan peserta Operasi Katarak Gratis tidak hanya berasal dari daerah Ganjuran Sumbermulyo Bambanglipuro saja, tapi pesertanya ada yang datang dari luar DIY seperti Klaten, Wonogiri, Gunungkidul dan paling jauh dari Jakarta. "Mereka tahu akan digelarnya operasi katarak secara gratis ini berasal dari pemberitaan media, spanduk, dari saudaranya yang ada di sekitar rumah sakit ini dan Website milik RS Elisabeth Ganjuran. Yang mendaftar mau ikut operasi katarak kali ini sebanyak 200 peserta, tapi yang lolos setelah diseleksi hanya sebanyak 57 peserta," tegas dr Adi.

Disebutkan, yang lolos seleksi tersebut adalah peserta yang memiliki tensi (tekanan darah) normal, tidak sakit gula dan penyakit lainnya yang menggangu operasi. "Jadi sebelum dioperasi, pasien akan diperiksa (di-chek) tensi, nadi, respirasi (nafas), gula darah dan pemeriksaan lain jika diperlukan. Kebanyakan yang di operasi katarak adalah para pasien yang berusia di atas 60 tahun, tapi tidak menutup kemungkinan bagi pasien berusia muda bisa kena. Ya, yang namanya penyakit siapa pun bisa kena, tidak memandang umur," papar Adi Mulyanto, yang tinggal di daerah Sidoarum Godean tersebut.

Dari 57 pasien yang dioperasi katarak yang kemarin ikut dua di antaranya  adalah Andar asal Guwosari (Bantul) usia 28 tahun dan Rejohardono (78) asal Canden, Jetis Bantul. Mereka merasa senang dengan adanya operasi katarak secara gratis ini, karena kalau dengan biaya sendiri cukup mahal. "Kalau operasi katarak biaya sendiri bisa mencapai 5 sampai Rp 6 juta untuk satu mata. Jadi dengan operasi katarak gratis ini, untuk mengurangi beban pasien yang tidak punya biaya. Selain itu prosesnya gampang, cepat dan tidak membingungkan," pungkas Andar. (Rar)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB