bantul

Warga Parangkusumo Tetap Bertahan

Kamis, 13 Oktober 2016 | 17:50 WIB

BANTUL (KRjogja.com) - Satuan Polisi Pamong Praja  (Sat Pol PP) Bantul kembali melayangkan surat teguran ke III kepada warga pemilik bangunan di kawasan zona inti gumuk pasir kawasan Parangkusumo Kretek Bantul, Kamis (13/10/2016).   

Jika tiga hari setelah surat tersebut diterima, warga tetap enggan membongkar, pemerintah bakal mengeluarkan surat peringatan 1 berlaku 7 hari.  Namun dalam proses pemberian surat teguran bagi 28 warga pemilik bangunan tidak berjalan mulus. Ada saja warga menolak melakukan tanda tangan dengan dalih pihak kelurahan belum memenuhi janjinya mencarikan lahan pengganti. Penyampaian surat teguran dipimpin kabid Tibum Tranmas Sat Pol PP Bantul, Suparmadi MSi.

Sudarman (53) warga  Grogol VII Desa Parangtritis Kretek Bantul menolak  membubuhkan tanda tangan diatas surat yang dibawa  petugas Sat Pol Bantul. Lelaki itu beralasan karena ada hal yang belum dipenuhi dari pihak kelurahan. Salah satunya soal lokasi baru sebagai imbas penataan. Termasuk uang jasa bongkar yang sebelumnya pernah dijanjikan ketika pertemuan di Balai Desa Parangtritis Kretek Bantul. Dengan alasan itulah lelaki yang sudah menempati lahan selama 15 tahun lebih enggan membubuhkan tanda tangan.

“Dalam pertemuan di balai desa itu sudah jelas ada uang jasa bongkar, termasuk dari Pak Lurah mau mencarikan lahan baru, tetapi sampai sekarang Pak Lurah datang ke sini saja  belum pernah,” ujarnya.

Sementara Lurah Desa Parangtritis Kretek Bantul Topo dengan tegas menampik tudingan warganya tersebut. Topo justru balik menyerang dengan mengatakan, jika Sudarman warganya itu tidak pernah sekalipun meminta  pemerintah desa untuk mencarikan lahan baru.

“Saya belum pernah sekalipun ketemu dengan  Darman itu, kok tiba tiba nagih janji, saya janji apa dengan  dia,” ujarnya.   

Topo menilai, jika warganya yang kena dampak penertiban itu paham tentunya akan datang ke desa untuk minta pertimbangan bagaimana baiknya pasca penertiban. Namun hal tersebut tidak pernah dilakukan oleh warga Parangtritis.

“Jika memang minta pasti saya carikan dimana lokasi baru itu, mereka bertemu saja tidak pernah. Jika warga Parangtritis warga saya pasti  saya bantu, tetapi  orang luar tidak akan,” ujarnya geram. (Roy)

Halaman:

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB