bantul

Abrasi Semakin Parah, Sektor Wisata Lesu

Senin, 19 September 2016 | 17:07 WIB

BANTUL (KRjogja.com) - Gelombang pasang kembali menerjang pantai selatan Bantul, Senin (19/9/2016).  Akibat kejadian itu sedikitnya 5 bangunan rumah makan rusak, bahkan satu  bangunan disisi barat roboh ke laut. Gelombang pasang terjadi sejak sepekan lalu, namun paling parah hari ini. Efek dari peristiwa itu pemilik rumah makan langsung mengevakuasi barang berharga agar kerugian tidak makin banyak.

Sherli pengelola rumah makan Ngangeni Pantai Depok mengungkapkan, gelombang pasang sudah terjadi beberapa hari lalu. Sampai sekarang setiap pagi terus terjadi peningkatan. Sehingga terjangan air terus mengenai bangunan. “Bangunan kami sudah ada yang ambruk ke laut, yang ini kami coba selamatkan materialnya,” ujarnya.

Henry anggota SAR Parangtritis mengatakan gelombang pasang yang jadi biang abrasi kali ini telah berlangsung lebih dari satu bulan terkahir. "Selain bangunan rusak, banyak saluran pembuangan air juga rusak akibat diterjang gelombang pasang," jelasnya.

Para pedagang pasrah lantaran merupakan fenomena alam yang tidak bisa dilawan manusia.  Sementara Sumaji salah satu wisatawan mengungkapkan, kerusakan rumah makan tidak perlu terjadi jika sejak awal pemiliknya patuh pada aturan pemerintah. “Jika pembangunan sudah jaraknya sudah sesuai ketentuan. Gelombang besarpun tidak masalah dan tidak ada kerusakan,” jelasnya. (Roy)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB