SEWON (KRjogja.com) - Moratorium untuk sementara tidak diterbitkan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) di beberapa kecamatan di Bantul, salah satunya di Sewon sampai saat ini dirasa sangat bermanfaat untuk mencegah berkurangnya lahan hijau/pertanian. Warga Sewon menyambut positif, namun dengan harapan saat evaluasi nanti penerbitan IMB untuk warga bisa diberikan, hanya IMB perumahan yang tetap dihentikan.
"Kamis setuju untuk mempertahankan lahan hijau/pertanian dengan sementara menghentikan IMB untuk perumahan karena perumahan biasanya mengambil lahan yang luas, dan saat ini Sewon sudah banyak perumahan dan masih menjadi tujuan pembangunan perumahan," ungkap Agus Priyanto, warga Sewon saat ditemui KRjogja.com, Selasa (6/9/2016) di layanan Kantor Kecamatan Sewon Bantul.
Namun demikian diakui Agus, banyak warga Sewon yang hanya memiliki lahan di Sewon juga ingin membangun rumah untuk keluarganya. "Warga Sewon yang memang tidak punya lahan lain sebaiknya diberi dispensasi, dengan meliha juga Ruang Tata Kecamatan," ucap Agus.
Ketika dikonfirmasi, Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan Sewon, Denny Ngajis Hartono SSTP MPA menyebutkan sampai saat ini dengan diberlakukannya moratorium Bupati sejak pertengahan 2015 hingga saat ini belum ada keluhan warga. "Biasanya pengajuan izin sudah berhenti di tingkat desa, dan warga sepertinya sudah paham," ucap Denny di ruang kerjanya.
Menurut Denny, pembangunan yang masih berjalan, izinnya sudah turun sebelum moratorium berlaku. "Ada 2 perumahan masih dalam proses pembangunan, moratorium ini akan dievaluasi Desember 2016. Setelah diberlakukan memang tidak ada permohonan IMB yang sampai Kecamatan," jelas Denny.
Padahal sebelum diberlakukan, dalam sebulan bisa 20-an permohonan IMB masuk ke Kecamatan. "Dari segi pelayanan, memang sedikit berkurang kesibukannya dengan tidak adanya permohonan IMB," ungkap Denny. (*-2)