bantul

Pasang Tiang Pancang Tembok Rumah Warga Retak

Rabu, 15 Juni 2016 | 16:32 WIB

BANTUL (KRjogja.com) - Proyek pembangunan jembatan di Jalan Imogiri Timur Trimulyo Jetis Bantul memicu getaran dan membuat tembok rumah warga rekat. Retaknya tembok rumah warga terjadi pada saat tiang pancang ditanam ke dalam perut bumi. Bahkan proyek sempat berhenti dua hari sebagai imbas protes warga. Sementara PT Permata Alam Sakti sebagai pelaksana proyek sesuai kesepakatan awal sanggup melakukan perbaikan jika terdapat kerusakan.

Kepala Dusun Bembem Trimulyo Jetis Bantul , Nur Musafi'i Abror, Rabu (15/06/2016) mengatakan, merujuk hasil pemetaan,  RT 03 dan RT 05 menjadi kawasan paling rawan. Namun prinsipnya persoalan tersebut sudah mendapatkan solusi dari pelaksana proyek yang siap memberikan kompensasi.  Dijelaskan, sebenarnya warga pada belum lama ini mengadakan pertemuan dengan pihak PT. Dalam pertemuan itu ada tiga poin tuntutan warga diantaranya sistem pemasangan pancang harus didahului pengeboran, serta perbaikan jalan kampung.

"Hanya keretakan rumah yang diberi kompensasi dari PT selaku pelaksana  proyek," ujar Nur.  

Pembantu Pelaksana Proyek PT Permata Alam Sakti, Herlianto mengatakan, prinsipnya  pihaknya siap memberikan kompensasi bagi warga yang rumahnya retak sebagai imbas pemasangan tiang pancang. Sebenarnya  sebelum pengerjaan proyek mulai sudah ada sosialisasi kepada warga setempat. Utamanya terkait dengan dampak ketika pamasangan tiang pancang dilakukan. Bahkan  PT Permata Alam Sakti sudah melakukan identifikasi rumah yang berada di ring satu.

"Rumah yang berada di ring 1 RT 03 dan RT 05 sudah kami data, termasuk kami foto bagian depan serta dalam ," jelas Herlianto. (Roy)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB