BANTUL (KRjogja.com) - Berbagai kegiatan diselenggarakan keluarga besar SMPN 2 Bambanglipuro Bantul untuk menyongsong berdirinya Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat, Jumat (20/2/2015).
Kegiatan yang melibatkan semua siswa, guru dan karyawan tersebut berorientasi untuk membangun karakter siswa sesuai dengan budaya Jawa. Tidak hanya guru dan karyawan yang mengenakan tradisional. Namun sebanyak 447 siswa dengan bangga juga mengenakan pakaian adat Jawa.
Kepala SMPN 2 Bambanglipuro Bantul, Drs H Surur didampingi Koordinator acara, Projo Sukardi MPd menjelaskan, berdirinya Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat memang harus diperingati. Karena dari situlah sebenarnya kebudayaan warga Yogyakarta dikenal seluruh nusantara. Bahkan karakter warganya sudah dikenal diseantero dunia. Sehingga momentum tersebut sebenarnya untuk memberikan pengetahuan tentang Nagari Ngayogyakarta Hadiningrat kepada generasi muda. Dari kegiatan itu, sebenarnya menjadi sarana dalam menjaga kelesatarian budaya Jawa. “Konsep ini sekaligus untuk mewujudkan Yogyakarta semakin istimewa,†jelas Surur.
Sementara Koordinator acara, Projo Sukardi MPd menambahkan, rangkaian dalam program tersebut diantaranya, pemilihan duta promosi SMPN 2 Bambanglipuro serta dimas /dianjeng. Duta promosi itu nantinya akan bertugas mengenalkan semua aspek sekolah kepada masyarakat setempat terutama di sekolah dasar. Namun untuk menjadi duta promosi itu, banyak ketentuan yang harus dipenuhi siswa. Salah satunya kecakapannya berpidato dengan kata pengantar Bahasa Jawa. “Kemampuan itu sangat penting dimiliki siswa, karena bahasa mencerminkan karakter seseorang,†jelas Projo.
Kemampuan lain yang tidak kalah penting dimiliki duta promosi diantaranya, pengetahuan secara umum tentang SMPN 2 Bambanglipuro Bantul. Termasuk visi dan misi hingga program unggulan sekolah hingga prestasi disemua aspek.(Roy)