bantul

TPST Piyungan Masih Tutup, Warga Plubungan 'Ora Masalah'

Senin, 14 Agustus 2023 | 08:34 WIB
Pelatihan membuat kerajinan dari sampah di Stodio Edukasi Sampah Plumbungan. (Foto: Judiman)

krjogja.com - BANTUL - Penutupan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di Piyungan tidak menjadi masalah bagi warga Plubungan Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul. Karena warga di pedukuhan Plumbungan ini sudah lama terbiasa mengelola sampah dengan cara memilah kemudian didaur ulang menjadi pupuk, kerajinan dan lainnya. Sehingga warga Plumbungan tidak pernah membuang sampah keluar dusun, tetapi dipilah dikelola sendiri. Sebagai inisiatornya Mirnadewi (45) warga setempat.

Mirna, Senin (14/8/2023) menjelaskan, pengelolaan sampah di Plumbungan diawali Januari 2015, tetapi mulai aktif pada Januari 2016 mendirikan Bank Sampah dengan menempati bangunan rumah sederhana. Kemudian berkembang di lokasi itu juga didirikan Studio Edukasi Sampah dan Sekolah Edukasi Sampah dengan dukungan dan koordinasi bersama masyarakat setempat.

Di lokasi tersebut, masyarakat greget mengelola sampah diawali pemilahan sampah dari rumah tangga masing - masing. Sampah yang anorganik ditabung yang setiap saat hasil tabungannya sewak-waktu bisa diambil. Sedangkan yang organik bisa dijadikan pupuk tanaman.

Mirnadewi yang juga anggota Persatuan Ahli Perias, Tiara Kusuma Bantul pernah terpilih sebagai Ibu Inspiratif versi Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Bantul 2022.

Mirna terpilih juara 1 dalam grand final pemilihan Ibu Inspiratif bidang Lingkungan Hidup. Terkait dengan kegiatan tersebut, Mirnadewi juga pernah menerima piala dan piagam penghargaan dari berbagai lembaga, termasuk dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada peringatan Hari Kartini.

Di studio Edukasi Sampah Mirna sering dikunjungi mahasiswa dan tamu dari luar daerah maupun luar Jawa yang ingin belajar mengelolah sampah. Mirna juga sering diundang ke pedukuhan atau tingkat kalurahan lain untuk menjadi tutor penanganan sampah. Ia tidak mengedepankan honor.

"Jika dikasih saya terima, jika tidak ya tidak apa - apa yang penting bisa mengajak masyarakat mau peduli sampah," ungkapnya.

Ada beberapa inovasi cara pengelolaan sampah yang akan dilakukan Mirnadewi, tetapi karena keterbatasan dana untuk pengadaan alat, sehingga angan- angan berinovasi belum terlaksana.

"Saya pernah mengajukan bantuan ke pemerintah, tetapi hingga sekarang belum dapat," pungkasnya. (Jdm)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB