Krjogja.com - BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul menyelenggarakan upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI di Lapangan Trirenggo Bantul. Selaku inspektur upacara Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih, diikuti semua jajaran Pemerintah Kabupaten Bantul.
Pengibaran bendera diawali dengan penyerahan bendera pusaka merah putih dari Bupati Bantul kepada Adhiska Yanis Az Zahra pelajar SMA N 1 Bantul. Sedangkan sebagai pengibar bendera, Anggit Sasmita Wijaya (SMA N 1 Sanden), Rian Ragil Pamungkas (SMA N 1 Jetis) dan Naufal Sidna Satria Budhi (SMA N Pajangan).
Jumlah anggota Paskibraka dalam upacara tersebut laki-laki 39 personel dan perempuan 32 personel. Dilanjutkan menyaksikan bersama detik-detik Proklamasi Proklamasi Kemerdekaan RI di Bangsal Rumah Dinas Bupati Bantul, Kamis (17/08/2023).
Ziarah ke Taman Pahlawan Kusuma Bangsa Patalan Jetis dilakukan setelah selesai menyaksikan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI. Sore harinya upacara penurunan bendera dan doa syukur.
Baca Juga: Kereta Bandara Yogyakarta dan Medan Beri Promo Merdeka 17
Sementara di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Bantul upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI diwarnai dengan pemberian remisi umum kepada 43 narapidana terdiri remisi 1 sebanyak 40 personel dan remisi 2 ada 3 personel yang langsung bebas. Serta penyerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya 30 tahun, 20 tahun dan 10 tahun bagi pegawai Rutan.
Bertindak sebagai inspektur upacara Asek 1 Bantul Drs Didik Warsito, M.Si. Mengutip sambutan tertulis Menteri Hukum dan HAM RI, Didik mengungkapkan upacara ini dimaknai untuk mengenang jasa para Pahlawan, menggugah semangat kebangsaan, mencintai dan semangat membangun bangsa dan tanah air Indonesia.
Pada peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI 2023 ini, pemerintah memberikan remisi kepada 273.826 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di seluruh Indonesia sebagai bentuk penghargaan karena telah mengikuti program pembinaan.
"Tanamkan rasa ikut memiliki dan cinta tanah air, sebarkanlah kasih kemana saja, kepada siapa saja dan kapan saja agar kita tidak merasakan kemerdekaan yang sesungguhnya," ungkapnya. (Jdm)