bantul

Musim Giling Madukismo, Tahun Kebangkitan Madubaru

Selasa, 29 Agustus 2023 | 16:10 WIB
Giling tebu terakhir masa giling PG Madukismo. (Foto : Judiman)

Krjogja.comn - BANTUL - Pabrik gula Madukismo PT Madubaru Kasihan Bantul mengakhiri musim giling hasil panen tebu 2023. Tebu terakhir digiling Senin (28/08/2023) sekitar pukul 18.30 WIB disaksikan Komisaris PT Madubaru Ir H Rahmat Edi Cahyono MSi, Direktur PT Madubaru Drs H Budi Hidayat dan para karyawan. Selanjutnya semua mesin proses produksi akan diberhentikan setelah selama hampir 4 bulan aktif bekerja non stop.

Menurut laporan akhir giling PG Madukismo 2023 yang disampaikan Direktur PT Madubaru, jumlah hari giling 2023 lebih pendek dibanding hari giling 2022 yakni 113 hari. Sedangkan hari giling 2022 mencapai 158 hari.

Tetapi hasil produksi gula yang dihasilkan lebih banyak giling 2023. Yakni hasil produksi gula SHS giling 2022 sebanyak 181.380 kuintal, giling 2023 sebanyak 197.950 kuintal.

Selengkapnya, luas areal tebu 2022 seluas 6.049.13 hektare, 2023 seluas 5.801.39 hektare. Areal tersebut meliputi wilayah DIY dan luar DIY.

Baca Juga: Pria Paruh Baya Luka-luka Diclurit Pemuda

Tebu yang digiling 2022 sebanyak 3.023.040 kuintal, giling 2023 sebanyak 3.144.010 kuintal. Dengan capaian rendemen giling 2022 sebesar 6,20 persen giling 2023 mencapai 6,30 persen.

Menurut Rakhmat Edi Cahyono, musim giling 2023 ini merupakan tahun kebangkitan PG Madukismo. Upaya untuk meningkatkan produktifitas PG Madukismo, terutama dalam meningkatkan luasan areal tebu dan pencapaian rendemen telah bekerjama dengan beberapa stakeholder.

Untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tebu giling 2024 mendatang ditarget bisa mencapai 6 juta kuintal tebu, dengan rendemen 8 persen. Sementara untuk memenuhi kebutuhan gula di wilayah DIY dan Jateng bagian selatan, pada tahun PG Madukismo mendapat kepercayaan pemerintah untuk mengolah gula mentah (raw sugar) sebanyak 200.000 kuintal. "Proses pengolahan raw sugar akan kami mulai bulan Oktober tahun ini," ungkapnya.

Terkait dengan kenaikan HET gula pasir yang ditetapkan pemerintah dari Rp 11.500/Kg menjadi Rp 12.500/Kg menurut Rakhmat Edi diharapkan bisa meningkatkan pendapatan petani tebu yang bisa menjual gulanya sendiri.

"Jika harga gula pasir sesuai dengan beaya produksi tebu, petani tidak akan mengalami kerugian dan akan meningkatkan minat petani untuk menanam tebu," pungkasnya. (Jdm)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB