Krjogja.com - BANTUL - Jalan sehat warga Dusun Gluntung Kidul Caturharjo Pandak Bantul berlangsung meriah. Ada yang unik dalam kegiatan ini, untuk mendapatkan doorprize warga harus menukarkan sampah terlebih dahulu untuk kemudian mendapatkan kupon.
Kegiatan unik yang melibatkan warga ini digagas oleh tim mahasiswa KKN UAD Yogyakarta Reguler Periode ke-111 Unit II.C.3. Seperti dikatakan ketua tim, Amil Salim jalan dilaksanakan Minggu 27 Agustus lalu dengan tema yang disesuaikan dengan kondisi Bantul saat ini yang sedang dalam status darurat pengelolaan sampah.
“Uniknya, peserta jalan sehat tidak perlu membayar sejumlah uang untuk mengikuti acara ini, tapi cukup dengan membawa sampah bernilai seperti botol plastik dan kardus bekas. Nantinya sampah ini akan menjadi shadaqah sampah Gluntung Kidul," ujarnya.
Dalam penyusunan kegiatan ini, mahasiswa melibatkan Karang Taruna Tirtomadu, Ketua RT 1 sampai 4, Kelompok Kegiatan (Pokgiat), ibu-ibu kader PKK dan Tim Sedekah Sampah. Jalan Sehat diikuti oleh 240 Warga Gluntung Kidul dari usia anak-anak hingga lansia.
Baca Juga: Pastikan Lahan Sesuai Siteplan, Dinperkim Lakukan Verifikasi Lapangan
"Acara ini menjadi wadah untuk meningkatkan kedekatan antara tim KKN UAD dengan masyarakat Gluntung Kidul," ungkapnya.
Lebih lanjut, Salim menjelaskan rute jalan sehat mengelilingi Dusun Gluntung Kidul dan setelah sampai di titik akhir, peserta jalan sehat melakukan senam yang dipimpin oleh instuktur senam. "Warga sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan jalan sehat," kata dia.
Salim menyampaikan jalan sehat ini tidak terlapas dari tradisi masyarakat Gluntung Kidul, yaitu menikmati 'Pincukan'. Pincukan adalah daun pisang yang dibentuk kerucut yang akan digunakan sebagai tempat makan.
Pincukan yang berada di Dusun Gluntung Kidul biasanya berisikan bubur beras, oseng mie, sayur tholo, dan dilengkapi dengan gorengan. “Dengan acara ini dapat mempererat persaudaraan warga Gluntung Kidul," kata Ngadiyono selaku Kepala Dusun. (*)