Krjogja.com - BANTUL - Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia ( IKWI) Cabang Yogyakarta dalam pertemuan rutinnya, Sabtu (9/9) menghadirkan Prof Dr dr Nyoman Kertia SpPD KR FINASIM dari RSUP Dr Sardjito Yogyakarta untuk memberi pengertian tentang penyakit sendi.
Menurut Ketua IKWI Cabang Yogyakarta, Hj Sri Surya Widati, pertemuan anggota IKWI Yogyakarta, diadakan kegiatan yang bermanaaf untuk kesehatan anggota, seperti olah raga, edukasi kesehatan, bakti sosial dan kegiatan lainnya. "Untuk kali kami menghadirkan Prof Nyoman Kertia untuk memberikan pengertian tentang penyakit sendi, karena ketika ditanya, ternyata semua anggota IKWI Yogyakarta sudah mengalami sakit sendi, terutama yang dirasakan pada lutut dan pinggang," ungkap Hj Sri Surya Widati.
Menurut Prof Nyoman Kertia, penyakit sendi paling banyak diderita oleh para orang tua, khususnya ibu -ibu, yang sudah menopause, tetapi sebenarnya penyakit sendi banyak juga diderita oleh masyarakat yang masih muda. Yang biasanya kalau orang tua ada dua penyakit sendi yang paling banyak ditemui, yakni karena pengapuran tulang (osteoartritis) dan pengeroposan tulang (osteoporosis).
Kalau masih usia muda biasanya karena jenis penyakit lupus, skololiosis, kifosis dan lainnya.
Ada pula penyakit sendi yang tidak memilih usia tua atau muda, yakni sakit sendi karena kristal atau asam urat. "Banyak masyararat yang salah paham terkait asam urat.Tiap sakit sendi bilangnya asam urat, padahal belum tentu," jelasnya.
Kalau pengapuran, bagi orang usia tua, baik perempuan maupun laki-laki memang sering kena, lebih- lebih perempuan. Untuk mengurangi resiko itu, disarankan jangan terlalu berlebihan melakukan aktifitas. Apalagi olah raga karena senang kemudian over, berat badan berlebihan yang bisa membebani sendi- sendi.
"Kalau sudah mencapai umur atau usia tua memang sulit penyembuhannya, apalagi bagi perempuan yang sudah menopaose. Kalau pengeroposan paling banyak diderita ibu- ibu yang sudah menopause , karena hormonnya ngedrop atau berkurang. Jadi hormon estrogen yang diproduksi oleh ovarium itu penting untuk melindungi tulang. Kalau tulangnya tidak terlindungi kan bisa jadi kropos," katanya.
Sehingga yang penting bagaimana agar hormon bisa naik. Ada cara menaikkan hormon , dengan mengkonsumsi tahu, tempe yang dari kedele atau kacang- kacangan, ikan teri, susu, termasuk berjemur. (Jdm)