BANTUL, Jogjaaja.com - Angka kasus kebarakan yang ditangani Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( Damkarmat- BPBD) Kabupaten Bantul pada musim kemarau saat ini jumlahnya cukup tinggi dibanding tahun- tahun sebelumnya.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Bantul Agus Yuli Herwanto ST MT , sesuai data update di Markas Damkarmat BPBD Bantul , jumlah penanganan kebakaran selama musim kemarau mulai Juni hingga 22 September 2022, tercatat ada 194 kejadian di Bantul Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK), 16 kejadian di Bantul luar WMK dan 17 kejadian di luar wilayah Kabupaten Bantul.
Baca Juga: UMKM Pulih, Kualitas Kredit BRI Semakin Sehat
Jumlah tersebut belum termasuk yang terjadi setelah 22 September 2023 dan dari jumlah kebakaran tersebut sebagian besar karena akibat bakar sampah. Sedangkan jumlah kerugian akibat kebakaran tersebut Rp 3.536.725.000 (di Kab. Bantul dalam WMK), Rp 72.000.000 (di Kab. Bantul luar WMK) dan Rp 1.132.000.000 (di luar wilayah Kab. Bantul).
Sementara kebakaran yang terjadi setelah 22 September yakni di PT Sentra Gula Batu milik Catur Rahayu Bandung Ngaglik Pendowoharjo Sewon Bantul, Kamis (21/9). Kebakaran terjadi sekitar pukul 2000. Api diduga berasal dari sisa bara api pembakaran produksi gula yang merambat ke tumpukan persediaan kayu bakar. Kemudian api juga melalap bangunan rumah produksi 14 x 5 meter persegi.
Baca Juga: Pertama Kali, ITNY Mewisuda Program Magister
Menyusul kebakaran juga terjadi Sabtu (23/9) di Komplek Pasar Barongan Sumberagung Jetis Bantul . Jago merah melalap warung bakso dan Mie Ayam milik Pak Aris sekitar pukul 16.45. Saat terbakar warung dalam keadaan sudah tutup.
Berdasarkan hasil pengecekan, diduga penyebab kebakaran akibat arus pendek atau konsleting jaringan listrik. Kondisi meteran listrik sebagian dalam keadaan meleleh akibat instalasi jaringan listrik yang tidak standar. Kejadian sudah mendapat penanganan dari Petugas PLN Bantul. (Jdm)