Krjogja.com - BANTUL - Atlet bola basket asal Kabupaten Bantul, Radityo Wirananto sukses mengantarkan tim 3 x 3 DIY lolos ke ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Berjuang keras bersama tiga rekannya yang lain, pebasket yang di tahun 2022 silam merebut medali perunggu Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY ini, tampil apik di sepanjang babak kualifikasi (BK) PON di Atrium Plaza Ambarrukmo, 21-24 September 2023 kemarin.
Berjuang keras tanpa kenal lelah bersama tiga rekannya, Muhammad Diva Pramudya (Gunungkidul), Arthur Vadel Krisma Putra (Sleman), dan Sad Surya Angga (Yogyakarta), Radityo akhirnya berhasil menorehkan sejarah untuk membawa DIY pertama kalinya lolos PON di cabor bola basket nomor 3 x 3.
Di ajang BK PON kemarin, tim DIY dengan menjalani babak penyisihan di Pool C yang berisikan tim-tim kuat seperti Bengkulu, Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Maluku dan Jawa Tengah. Dengan permainan kompak, DIY meraih kemenangan 20-15 atas tim Kepulauan Riau di hari pertama. Di hari kedua, Radityo dan kawan-kawan kembali menang atas Maluku dengan skor 21-17.
Di hari ketiga yang memainkan dua laga, DIY menang 21-5 atas Kalimantan Tengah di partai pertama, namun kalah 12-17 dari Jawa Tengah di partai kedua. Pada laga pamungkas penyisihan grup, DIY memastikan langkah ke laga play off perebutan tiket PON usai menang 16-7 atas Bengkulu di hari keempat.
Hasil empat kemenangan dan sekali kalah ini membawa DIY menjadi runner up Pool C dan harus menjalani pertandingan play off perebutan tiket PON Sulawesi Tenggara. Di laga ini, tim DIY tampil dominan dan akhirnya mampu menang 21-13 untuk mengamankan satu tiket ke PON.
"Tentang kunci keberhasilan kita lolos PON adalah arahan yang baik dari coach dan management tim yang bagus. Namun kunci utamanya menurut saya adalah optimis," tegas Radityo kepada wartawan di Bantul, Senin (25/09/2023).
Dengan persiapan yang panjang untuk menghadapi BK PON kemarin sejatinya membuat Radityo sangat optimistis bisa melaju untuk mendapatkan tiket PON. "Saya dan tim sendiri sudah persiapan dari lama dan sudah yakin akan lolos PON ditambah bermain di kota sendiri, itu juga jadi suntikan tambahan untuk saya dan teman-teman. Memang sempat sekali kalah lawan Jateng yang sebenarnya di awal kami optimis menang lawan mereka. Mungkin kami lengah di menit-menit akhir," terangnya.
Setelah berhasil meloloskan tim 3x3 putra DIY lolos ke PON, atlet kelahiran Bantul, 21 November 2003 ini menegaskan keinginannya untuk bisa tampil maksimal di PON mendatang dan bertekad sebisa mungkin mempersembahkan medali bagi DIY.
"Dengan persiapan yang lebih maksimal lagi, kita pengen juga buktiin bahwa kita juga bisa berkompetisi dengan tim-tim besar seperti Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta serta daerah-daerah lain yang memang diunggulkan. Kita pengen benar-benar DIY tidak dipandang sebelah mata lah," tegas pria yang saat ini menimba ilmu di Universitas Pelita Harapan Jakarta ini. (Hit)