Krjogja.com - BANTUL - Polres Bantul melakukan penyelidikan atas kasus mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi UMY berinisial SMQF (18) yang ditemukan tewas di halaman asrama, Senin (02/20/2023). Hasil pemeriksaan petugas Inafis Polres Bantul, diduga korban mengalami depresi sebelum akhirnya memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan melompat dari lantai 4 asrama.
Sebelum kejadian, malam harinya ia sempat meminum obat sakit kepala langsung 20 tablet yang bungkusnya ditemukan di kamarnya. Ia juga berteriak menangis histeris dan sempat ditolong dibawa ke rumah sakit untuk bantuan medis dan obat sakit kepala berhasil dimuntahkan.
Bahkan Dari voicenote yang ditemukan, korban oernah berkeinginan untuk mengakhiri hidup. Setelah kembali ke asrama Unires, pagi harinya korban yang tidur di salah satu kamar di lantai 4 diketahui sudah jatuh ke bawah.
“Diduga korban menjatuhkan diri dari ketinggian lantai tersebut,” ungkap Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jefrry.
Saat ditemukan di halaman belakang sayap kanan Gedung Y University Residence (Unires) Putri UMY Padukuhan Ngebel Tamantirto Kasihan Bantul sekitar pukul 06.15 WIB, mahasiswa asal Bandar Lampung ini dalam kondisi luka parah kepala bagian belakang. Tulang kaki kiri mengalami patah dan lecet-lecet pada kaki serta tangannya.
Saksi mencoba menolong SMQF, tetapi kondisi korban sudah tak bergerak. Beberapa saksi yang lain kemudian melarikan korban ke RS PKU Muhammadiyah Gamping. (Jdm)