bantul

Baksos Stunting Alumni FK Unair Angkatan 1975 di DIY

Selasa, 31 Oktober 2023 | 18:35 WIB
Alumni FK Unair angkatan 1975 memberi penyuluhan stunting kepada warga. (Istimewa)

Krjogja.com, BANTUL - Memperingati dies natalis ke-69 Universitas Airlangga (Unair) dan dies ke-110 Pendidikan Dokter di Surabaya, alumni Fakultas Kedokteran (FK) Unair menyelenggarakan bakti sosial serentak di 37 lokasi di 23 provinsi di Indonesia dengan tema 'Stunting'.

Alumni FK Unair angkatan 1975 memilih DIY sebagai tempat pelaksanaan bakti sosial, tepatnya di Gedung PAUD Baru, Kalurahan Timbulharjo, Sewon Bantul, Sabtu (28/10/2023). Semua kegiatan di lokasi-lokasi tersebut dimonitor oleh panitia pusat dan akan masuk dalam rekor MURI.

Koordinator Pengabdian Masyarakat Alumni FK Unair Angkatan 1975 wilayah DIY, dr Sumadiono SpAK (Alumni FK Unair) menuturkan, kegiatan diisi dengan penyuluhan berjudul 'Cegah Stunting Menuju Generasi Indonesia Sehat'.

Baca Juga: Sejumlah Jabatan di Lingkup Polres Bantul Mengalami Pergeseran

Yaitu Pengantar Generasi Indonesia Sehat oleh dr Ayu Paramaiswari SpPD-KR dan Penyuluhan, Gizi, Stunting dan Daya Tahan Tubuh Anak oleh dr Sumadiono SpA (K).

Kemudian dilanjutkan demo masak MPASI oleh dr Mirzania Mahya Fathia MMedSc dan Erina Kristanti, bermain dengan anak-anak. Tidak hanya itu, juga ada penyerahan bantuan berupa sembako untuk masyarakat dan kader, menu gizi untuk anak, bantuan 1 set meja dan kursi, uang tunai serta kuis dan doorprize.

"Anggarannya dari donasi alumni FK Unair angkatan 1975," kata Sumadiono. Kegiatan berkolaborasi dengan Puskesmas Sewon dan Dukuh Sewon, Kalurahan Timbulharjo.

Baca Juga: Paguyuban Properti Klaten Minta Aturan 5.000 M2 Dihapus

Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi utama pada balita di Indonesia yang belum teratasi. Walau sudah berada di bawah rata-rata nasional, DIY masih memiliki tugas untuk mengejar target penurunan stunting karena prevalensi stunting di DIY dinilai masih timpang antara daerah pinggiran dan tengah.

Dengan prevalensi di tingkat provinsi sebesar 16,4%, masih adanya wilayah yang prevalensi-nya sebesar 35%, ini menunjukkan adanya kesenjangan prevalensi stunting antar wilayah di DIY. (*)

Tags

Terkini

Gelar Budaya 2025 di SMA N 1 Pundong

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:30 WIB

Decimal Fest 2025, Jembatan Bank BPD DIY Raih Gen Z

Minggu, 14 Desember 2025 | 06:42 WIB

3.393 PPPK Paruh Waktu di Bantul Dilantik

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:00 WIB